Sobat Awal Bros, saat ini banyak sekali orang yang kecanduan terhadap rokok. Berhenti dari kebiasaan merokok sepertinya adalah salah satu hal yang cukup sulit bagi banyak orang. Memang candu terhadap rokok sulit untuk dihentikan, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Kemenkes mengatakan bahwa ada sekitar 4.000 zat kimia dalam asap rokok yang beracun bagi tubuh. Beberapa di antaranya seperti ammonia, tar, formalin, dan nikotin. Paparan zat kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus di saluran pernafasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi. Sistem kekebalan tubuh melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
Perokok rata-rata mendapat sekitar 200 hit nikotin sehari, dan lebih dari 70.000 hit per tahun. Sepuluh isapan per batang, dikali 20 batang sehari memberi perokok sekitar 200 hit nikotin sehari. Secara medis alasan seorang perokok sulit berhenti merokok dikarenakan orang tersebut kehilangan rasa nyaman yang ditimbulkan dari nikotin. Dan secara mental, Anda dihadapkan dengan meninggalkan kebiasaan. Secara emosional, merasa seperti kehilangan teman baik Anda.
Ketika seorang perokok berhenti merokok, maka akan muncul gejala putus nikotin yang menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman. Hal itu dikarenakan neurotransmitter yang selama ini memberikan efek nyaman pada seorang perokok jadi berdampak sebaliknya seperti batuk-batuk, badan tidak nyaman, sakit kepala, sulit tidur dan lain-lain.
Namun saat seorang berhenti merokok, banyak sekali manfaat yang didapatkan, sebagian besar sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius, seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.
dr. Abdul Malik, SpP Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Batam mengatakan, dampak negatif merokok sangat banyak dan beragam, contohnya seperti organ dalam tubuh yang langsung terpajan asap, dapat mematikan cilia sepanjang jalan napas, fungsi paru yang menurun atau tidak normal kembali, serta mengakibatkan batuk kronis, PPOK, Asma, Emfisema, Infeksi paru dan kanker paru serta Impotensi. Selain itu ia mengatakan merokok dapat membuat seseorang menjadi lebih tua, karena merokok dapat mengurangi jumlah oksigen ke kulit dan mempercepat pemecahan kolagen yang menyebabkan kulit menjadi lebih cepat tua, bahkan sebelum usia semestinya.
Studi menunjukkan bagaimana kerja rokok terhadap kembar identik. Mereka yang merokok memiliki kantong dibawah mata dan kerutan di sekitar bibir lebih cepat dibanding mereka yang tidak merokok. Ayo hentikan rokok sebelum rokok menghentikanmu
Bagikan ke :