Penyakit Diabetes muncul karena kadar gula darah yang tinggi, kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh, tidak terkecuali organ vital pada mata. Namun, bagaimana bisa terjadi pada mata dan apakah akibatnya?
Salah satu benang merah ketakutan dari penderita diabetes adalah komplikasi. Sebagai salah satu penyakit yang menyerang melalui darah, diabetes berpotensi merusak semua organ tubuh. Dalam sistem tubuh, darah terus mengalirkan oksigen dan nutrisi lalu memasoknya ke seluruh bagian tubuh.
Lalu, bagaimana dengan penderita diabetes yang sejatinya mempunyai gangguan gula darah? Hal inilah yang disebut dengan komplikasi. Seperti yang dikatakan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Ani Yeo, SpPD, berdasarkan data Rumah Sakit Awal Bros Batam, penyakit diabetes termasuk 10 besar penyakit yang paling banyak pengidapnya. Tiap tahun pengidapnya selalu meningkat, karena diabetes adalah penyakit regeneratif.
Kadar gula darah (glukosa) sendiri merupakan sumber energi utama bagi tubuh, namun pada penderita diabetes yang memiliki kadar jauh di atas normal, glukosa inilah yang harus terus dikendalikan. Kadar zat gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Tetapi organ pankreas milik penderita diabetes ini tidak mampu memproduksi hormon tersebut sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Dokter Ani Yeo, SpPD menyebutkan diabetes dibagi menjadi dua, yakni diabetes tipe 1 dan 2. Untuk diabetes Tipe 1, banyaknya sekitar 10 persen dari para penderita diabetes, umumnya penderita berusia di bawah 15 tahun. “Pankreas mengalami kerusakan da tidak memproduksi insulin. Ditandai dengan napas berat sesudah berolahraga dan kadar gula di atas 400 mg/dl,” jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut. Sedangkan diabetes Tipe 2, pengidapnya rata-rata dewasa, dan 90 persen dari penderita penyakit diabetes mengidap tipe ini. Tipe 2 terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin).
Penyakit Diabetes dan Kerusakan Mata
Semua orang yang menderita diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 berisiko mengalami komplikasi diabetes pada mata. Itu sebabnya semua orang dengan diabetes harus mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin untuk mengenali gejala awalnya. Penglihatan kabur, ada bintik-bintik atau bercak bayangan hitam mengambang dalam penglihatan serta gangguan penglihatan lainnya menjadi pertanda komplikasi diabetes sudah menjalar pada mata. Dokter spesialis mata Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Hafizah, SpM mengatakan ada tiga penyakit yang diakibatkan oleh diabetes sendiri, yakni retinopati diabetik, glaukoma, dan katarak. Retinopati sendiri merupakan mata kabur akibat diabetes. Pembuluh darah yang rusak akibat penyempitan saluran darah ke mata atau kurangnya nutrisi yang diterima oleh mata menyebabkan kekurangan penglihatan hingga kebutaan.
“Retinopati ini dapat menyerang penderita diabetes Tipe 1 dan Tipe 2. Selama masih memiliki diabetes dan gula darah yang kurang terkontrol, semakin besar kemungkinan mengembangkan komplikasi mata ini,” jelas dokter spesialis mata tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula darah ini secara langsung dapat menyebabkan kerusakan, terutama dengan mempengaruhi lapisan pembuluh darah kecil yang membawa darah ke mata. “Diabetes juga menyebabkan perubahan di belakang mata. Pada tahap ini perubahan akan mempengaruhi penglihatan secara bertahap,” ujarnya. Sama halnya dengan glaukoma yang terjadi karena ada peningkatan tekanan cairan abnormal secara bertahap di dalam mata, karena pengaruh dari diabetes itu sendiri. Seiring waktu, tekanan akan meningkat sehingga merusak saraf optik dan berujung kehilangan penglihatan total alias kebutaan. Kemudian untuk katarak yang merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhannya lensa mata ini, tidak hanya akibat degenerasi lensa, tapi juga menjadi akibat dari komplikasi diabetes.
Hal-Hal yang Diwaspadai dari Penyakit Diabetes
Suatu kasus, cerita dr. Hafizah, SpM mendapati beberapa pasien mengalami sakit tidak tertahan pada bola matanya, datang ke dirinya meminta untuk melepasnya. “Hal inilah yang harus diwaspadai, komplikasi diabetes pada mata sebaiknya harus ditangani secepat mungkin,” kata dr. Hafizah, SpM di hadapan peserta Seminar Awam Komplikasi Diabetes pada Mata di Rumah Sakit Awal Bros Batam. Ia mengingatkan lebih baik menjaga kesehatan dibandingkan mengobati. Karena itu penting sekali menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit. Untuk penatalaksanaan ketiga penyakit mata akibat komplikasi diabetes ini dapat dicegah dengan kurangi makan lalu langsung tidur, berolahraga, jaga makanan, jaga berat badan, minum obat dan kontrol gula darah secara teratur.
Siapa saja yang bisa terkena DM?
1. Usia lebih 45 tahun
2. Usia kurang 45 tahun, terutama dengan kegemukan yang disertai dengan faktor resiko:
- Kebiasaan tidak aktif
- Turunan pertama dari orang tua dengan DM
- Riwayat melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4000 gram atau riwayat DM gestasional
- Hipertensi (>140/90 mmHg)
- Kolesterol HDL 35 mg/dL atau trigliserida 250mg/dL
- Menderita polycystic overial syndrome (PCOs) atau keadaan lain yang terkait dengan resistensi insulin.
- Adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TG) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT).
Kapan harus periksa ke dokter?
1. Tidak dapat melihat dengan baik dalam cahaya redup
2. Melihat bintik-bintik kebutaan dalam penglihatan
3. Penglihatan ganda
4. Berkurangnya lapangan pandang
5. Rasa sakit kepala atau bagian mata
Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up, Anda dapat menghubungi Customer Care RS Awal Bros Batam di +62 813 6431 7777 atau 0778-431777 ext 1991/1992. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi oleh Patrick Brinksma
Bagikan ke :