Nyeri lutut dapat berasal dari struktur tulang lutut seperti sendi lutut, tempurung lutut, atau ligamen dan tulang rawan. suatu diagnosis yang sulit untuk diverifikasi. Beberapa orang yang menderita sakit lutut hanya mengalami gejala ringan, tetapi beberapa orang dapat mengalami rasa sakit yang luar biasa. Lokasi rasa sakit di lutut sangatlah penting karena dapat menunjukkan kemungkinan penyebab utama dari nyeri tersebut. Sakit lutut dapat dialami pasien dari segala umur meskipun lebih sering dialami pasien lanjut usia.
Apa saja tanda-tanda dan gejala nyeri lutut?
Rasa sakit yang bervariasi pada umumnya saat berjalan atau posisi tertentu, pembengkakan, kekakuan sendi dan krepitasi (terdengan bunyi “klik” saat lutut digerakkan) adalah beberapa dari gejala sakit lutut. Beberapa dari tanda dan gejala nyeri lutut mungkin tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki keluhan mengenai suatu gejala, mohon konsultasikan dengan dokter.
Nyeri lutut yang terjadi pada orang dewasa, dapat diakibatkan karena trauma seperti terjatuh, keseleo, cedera waktu olahraga baik disadari maupun tidak. Selain itu nyeri lutut juga bisa disebabkan kelainan diluar lutut seperti akibat lemahnya otot paha, cedera ligamen lutut dalam, kelainan disendi panggul, atau kelainan di tulang belakang (HNP) yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih kompleks.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Segera menghubungi dokter apabila Anda mengalami hal-hal di bawah ini:
- Apabila Anda sedang melakukan terapi fisik atau rehabilitasi dan gejala yang dialami semakin parah.
- Lutut Anda terlihat cacat atau perubahan bentuk
- Demam, kemerahan atau rasa panas di sekitar lutut, atau pembengkakan pada lutut
- Rasa sakit, pembengkakan, mati rasa, atau rasa geli pada betis dari lutut yang bermasalah
- Anda tidak dapat berjalan akibat nyeri tersebut
Apabila Anda mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas atau masih memiliki pertanyaan, mohon konsultasikan dengan dokter Anda. Jangan tunda melakukan pemeriksaan ketika sudah mengalami nyeri pada persendian atau mencurigai munculnya gejala, segera ke rumah sakit atau dokter spesialis ortopedi dan traumatologi untuk tindakan penanganan.
Apa penyebab nyeri lutut?
Penyebab sakit lutut ada banyak, termasuk ligamen yang terkilir atau robek, tulang rawan yang robek, dan radang sendi pada tempurung lutut atau pada keseluruhan sendi lutut. Penyebab-penyebab umum nyeri lutut antara lain :
- Terkilir atau tegang
- Cedera pada meniskus (bantalan lutut) atau pada tulang rawan
- Osteoartritis
- Tendonitis
- Bursitis (Housemaid’s Knee / Lutut Pembantu)
- Perdarahan dalam sendi
- Penyakit Osgood-Schlatter
- Penyakit sendi rematik
- Septic Arthtritis (infeksi sendi lutut)
Faktor risiko nyeri lutut
Ada banyak faktor risiko terhadap sakit lutut, antara lain:
- Kelebihan berat badan.
- Masalah-masalah biomekanik.
- Kurangnya fleksibilitas atau kekuatan otot
- Olahraga-olahraga tertentu.
- Cedera yang pernah dialami sebelumnya.
Apa saja pilihan pengobatan untuk nyeri lutut?
Pengobatan nyeri lutut berbeda-beda tergantung dari penyebab utama nyeri tersebut. Sakit pada tempurung lutut biasanya dapat diobati dengan terapi fisik untuk memperkuat otot kuadrisep (paha depan) dan meregangkan otot hamstring (paha belakang) dan otot betis (kaki bagian bawah). Ligamen yang terkilir seringkali sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan istirahat yang cukup. Ligamen yang robek pada sekitar lutut terkadang memerlukan imobilisasi dan diikuti dengan terapi fisik aktif. Apabila rasa sakit pada lutut tidak berkurang atau semakin parah seiring berjalannya pengobatan, seorang ahli bedah akan menyarankan sebuah operasi (artroskopi) untuk memperbaiki kerusakan yang ada.
Setelah gejala-gejala berhasil disembuhkan, aktivitas-aktivitas sebelumnya sudah dapat dijalankan perlahan-lahan seperti biasa, dimulai dengan aktivitas seperti berjalan atau bersepeda.
Tips mengatasi nyeri lutut di rumah
Gaya hidup dan pengobatan rumah di bawah ini mungkin dapat membantu Anda untuk mengatasi nyeri lutut:
- Minum obat sesuai dengan resep dokter.
- Hentikan aktivitas yang menyebabkan rasa sakit.
- Mulai kembali aktivitas secara perlahan-lahan. Lakukan aktivitas yang menyebabkan rasa sakit secara berhati-hati
Narasumber :
dr. Wendy Yolanda Rosa
Dokter Umum RS Awal Bros Pekanbaru