Jenis Gangguan Kecemasan dan Cara Mengatasinya

Serangan panik

Serangan panik yang terjadi tiba-tiba, berulang, ditandai dengan sensasi fisik yang kuat (seperti: detak jantung yang bertambah cepat, nafas pendek, otot tegang, kepala pusing), pikiran seakan-akan berada dalam kondisi sangat berbahaya, dan dorongan untuk terbebas dari kondisi tersebut.

Seseorang yang mengalami serangan panik seringkali mengira mereka mengalami serangan jantung, meskipun sebenarnya jantungnya sehat. Serangan panik ini dapat berlangsung selama beberapa menit namun terkadang juga dalam beberapa jam. Ketakutan akan terjadinya serangan kembali mengakibatkan seseorang untuk cenderung menghindari situasi yang dapat memicu serangan panik.

Pada individu yang memiliki kecenderungan panik, penghayatannya atas suatu ancaman (baik dari dalam diri maupun luar dirinya) menyebabkan munculnya perasaan cemas, yang kemudian diikuti dengan terjadinya perubahan sensasi fisik (seperti: detak jantung bertambah cepat, dada sesak). Interpretasi yang irasional dan berlebihan atas sensasi fisik ini semakin menguatkan penghayatannya atas sesuatu yang ia anggap sebagai ancaman (misal: “Saya pasti kena serangan jantung nih. Tolong! Saya harus segera ditolong!”), sehingga ia menjadi semakin cemas dan sensasi fisik lainnya pun bertambah. Proses ini berlangsung terus-menerus seperti lingkaran setan, hingga pada puncaknya akan keluar dalam bentuk serangan panik.

Apabila Anda mengalami serangan panik, maka ada beberapa cara yang dapat Anda coba, antara lain: Cobalah mengambil nafas dalam dan perlahan, Gunakan paper bag untuk bernafas. Karbondioksida di paper bag akan membantu Anda untuk lebih tenang karena ia berfungsi menyeimbangkan kembali antara kadar oksigen dan karbondioksida, Katakan pada diri Anda “Tenang, kamu belum akan mati, serangan ini akan segera berakhir”, Cari seseorang yang Anda kenal dan percaya untuk mengajak Anda mengobrol tentang apapun sampai merasa mampu mengendalikan diri kembali, Jangan terjebak untuk mengurung diri di rumah demi menghindari terjadinya serangan lainnya, Konsultasikan dengan dokter mengenai sensasi fisik yang Anda rasakan (jantung berdebar, sesak nafas, dll). Lebih baik untuk mendapat diagnosis dari dokter daripada Anda hanya mengira-ngira penyakit Anda yang justru akan meningkatkan kecemasan Anda. Apabila gangguan panik masih berlanjut, mintalah bantuan professional, baik itu psikolog maupun psikiater. Bentuk treatment yang biasanya digunakan untuk mengatasi Gangguan Panik adalah farmakoterapi dan Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).

Gangguan Cemas Menyeluruh

Kecemasan yang tidak terbatas pada keadaan situasi tertentu, berlebihan dan sulit dikendalikan. Seseorang yang mengalami Gangguan Cemas Menyeluruh cenderung untuk meminta diyakinkan oleh orang lain bahwa semua akan baik-baik saja. Gangguan ini menyebabkan terjadinya tekanan emosi yang mempengaruhi kehidupan seseorang, sehingga seringkali gangguan ini muncul bersamaan dengan gangguan depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif. Bentuk treatment yang biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan ini adalah farmakoterapi dan Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).

Gangguan Fobia Khas

Ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu. Terdapat beberapa jenis Fobia Khas, yaitu: takut hewan (serangga, anjing, dll), takut lingkungan alami (ketinggian, badai, air), takut cidera injeksi darah (jarum suntik atau prosedur medis lainnya), takut situasi tertentu (berada di ruang yang sempit, lift, pesawat). Umumnya (meski tidak semua) seseorang yang mengalami fobia menyadari bahwa ketakutannya berlebihan dan tak beralasan. Fobia dapat menjadi sebuah gangguan bila fobia tersebut sampai mengganggu aktivitas harian seseorang, misal: seseorang takut naik kendaraan umum, sehingga apabila tidak ada anggota keluarga yang dapat mengantarnya dengan kendaraan pribadi, maka ia memilih bolos bekerja meskipun agenda hari itu sangat penting dan sangat berpengaruh pada penilaian kinerjanya. Seseorang yang memiliki Fobia Khas akan mengalami ketakutan yang amat sangat dan mengalami sensasi fisik (jantung berdebar, dll) ketika berhadapan dengan objek yang ia takuti, sehingga ia cenderung memiliki dorongan yang kuat untuk menghindari objek/situasi tersebut.

Gangguan Fobia Sosial

Ketakutan berlebihan untuk melakukan interaksi sosial sehingga memilih untuk menghindar situasi tersebut, atau tetap melakukan interaksi sosial namun dengan perasaan tertekan. Biasanya ditandai dengan ketakutan berlebihan atas evaluasi negatif dari orang lain, seperti ketakutan akan ditolak, dihina, atau malu dalam situasi sosial. Gangguan Fobia Sosial ini dapat menghambat seseorang untuk menyelesaikan pendidikannya, mencapai kemajuan karir, atau mempertahankan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan keterampilan berelasi dengan orang lain.

Agorafobia

Rasa takut berlebihan dan perilaku menghindari tempat-tempat umum atau tempat keramaian. Agorafobia bisa muncul setelah seseorang mengalami kehilangan dukungan dari seseorang yang penting dalam hidupnya, misal: akibat kematian, perpisahan, atau perceraian. Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami Agorafobia sangat takut untuk meninggalkan rumahnya selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, sehingga mereka juga cenderung untuk bergantung pada dukungan/bantuan orang lain.

Secara umum penyebab Gangguan Fobik adalah faktor biologis dan faktor kognitif. Faktor biologis yaitu karena Amygdala yang terlalu reaktif terhadap sinyal ancaman, takut, atau penolakan, sementara itu prefrontal cortex memproses refleksi-diri terkait isyarat ancaman tersebut. Faktor kognitif yaitu karena terlalu peka terhadap isyarat ancaman, sibuk dengan pikiran mengenai ancaman bahaya yang akan terjadi, pikiran yang selalu mengalahkan diri sendiri dan keyakinan-keyakinan irasional. Bentuk-bentuk treatment yang biasanya digunakan untuk mengatasi Gangguan Fobik adalah Systemic Desensitization, Gradual Exposure, Flooding, Virtual Reality Therapy, Cognitive-Behavioral Therapy, dan Farmakoterapi.

 

Narasumber :

Afnida, S. Psi, M. Psi, Psikolog

Psikolog RS Awal Bros Pekanbaru

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.