Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Susunan Gigi Anak

Orang tua tentunya ingin kesehatan anak selalu terjaga, termasuk kesehatan gigi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi susunan gigi anak. Seperti faktor genetik, jika Ayah mempunyai ukuran rahang dan gigi yang besar, sedangkan ukuran rahang dan gigi ibu kecil, maka ada kemungkinan anak mempunyai susunan gigi anak yang kurang rapi. Ada pula faktor lingkungan, dengan melihat jenis makanan, cara makan minum, gigi yang tanggal sebelum waktu dan termasuk kebiasaan buruk yang dilakukan anak sehari-hari. Susunan gigi anak juga dipengaruhi dari kebiasaan buruk yang dilakukan anak seperti menghisap jempol atau jari, menghisap ataupun menggigit bibir, menjulurkan lidah, bernafas melalui mulut dan mengasah gigi saat tidur ataupun saat tidak disadari. Umumnya, kebiasaan buruk tersebut dilakukan oleh anak karena anak merasa cemas, kesepian, merasa tertolak.

Dampak Kebiasaan Buruk Untuk Susunan Gigi Anak Menurut Dokter Spesialis Gigi Anak

  • Menghisap jempol, menyebabkan rahang atas menjadi kurang berkembang, gigi depan atas terdorong oleh jari ke depan (gigi tonggos).
  • Menjulurkan lidah, menyebabkan gigi depan atas dan bawah terdorong ke depan, gigitan terbuka.
  • Bernafas melalui mulut, menyebabkan kepala memanjang, lengkung gigi rahang atas sempit, langit-langit yang dalam, tekanan otot pipi tidak seimbang, bibir atas dan bawah tidak dapat menutup sempurna sehingga menyulitkan penelanan makanan, radang gusi, bau mulut dan mudah terkena gigi berlubang akibat kekeringan rongga mulut
  • Mengasah gigi saat tidur, menyebabkan gigi aus dan menjadi lebih pendek, keausan gigi yang parah sampai mengenai saraf gigi akan menyebabkan gigi sensitif ataupun sakit berdenyut, gigi patah, gigi goyang dan kelainan sendi rahang.

Kebiasaan buruk pada anak tersebut dapat menyebabkan anak kurang percaya diri, jari dan bibir yang terluka. Dapat pula anak mengalami keracunan atau infeksi saluran cerna. Selain itu dapat menyebabkan anak menjadi lesu karena oksigen lebih sedikit diterima paru-paru saat bernafas melalui mulut. Untuk mencegah kebiasaan buruk pada anak, orang tua dapat mencari tau penyebab kebiasaan tersebut. Orang tua perlu memotivasi dan mengingatkan anak, memberikan penghargaan berupa pujian atau hadiah dan membawa anak untuk berkonsultasi dengan dokter seperti dokter gigi maupun psikolog terkait kebiasaan buruk anak tersebut.

Mencegah Kebiasaan Buruk Untuk Susunan Gigi Anak

Untuk mencegah kebiasaan buruk pada anak, umumnya dokter gigi akan melakukan pemasangan alat untuk mencegah kebiasaan buruk anak tersebut, seperti :

  • Pemasangan alat dalam rongga mulut berupa lip bumper, Hawley’s retainer, tongue crib untuk mencegah lidah dan jari menekan gigi.
  • Pemasangan alat dalam rongga mulut berupa oral screen untuk mencegah anak bernafas melalui mulut.
  • Pemasangan alat dalam rongga mulut berupa night guard untuk mencegah pengasahan gigi saat tidur.
  • Latihan myofunctional / fungsi otot bibir dan daerah wajah.
  • Jempol atau jari tangan diberi pelindung atau sarung atau bahan yang pahit tetapi tidak berbahaya.
  • Memperbaiki tambalan gigi yang mengganjal, mengobati gigi yang sakit.

Pusat Layanan Ibu dan Anak merupakan salah satu keunggulan Rumah Sakit Awal Bros. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan janin. Rumah Sakit Awal Bros memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu dan Anak menyediakan imunisasi anakdan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan pendengaran BERA serta OAE dan medical check up dengan dokter spesialis anak. Temukan jadwal dokter anak kami di sini. Simak juga tips untuk menemukan dokter anak yang bagus dan tepat untuk buah hati Anda di sini untuk melakukan konsultasi dokter anak.

Narasumber:
drg. Ilice Collins Wijaya, Sp.KGA
Dokter Gigi Spesialis Kesehatan Gigi Anak RS Awal Bros A.Yani

Ilustrasi gambar oleh Kazuend

Artikel terkait:

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.