Ultrasonography/USG adalah alat bantu atau pemeriksaan penunjang dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan gelombang suara/ultrasound dengan frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar. Manfaat USG adalah untuk melakukan pemeriksaan yang bersifat non traumatic (tidak menimbulkan sakit) dan non invasive (tanpa efek samping).
Manfaat USG: USG 4D menghasilkan gambar yang lebih jelas
Alat USG menggunakan gelombang suara, bukan sinar X atau gelombang radiasi seperti pemeriksaan radiologi yang lain. Hal ini membuat USG aman untuk pasien dan janin dalam kandungan. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi 16.000-20.000 siklus per detik (Herzt), sementara alat USG menggunakan frekuensi di atas 20.000 Hz. Dengan frekuensi inilah gambar USG dihasilkan.
Jadi dalam bidang obstetric atau kandungan, kita bisa melihat semua bagian janin baik organ luar maupun organ dalam janin. Dan semua ini bisa terlihat walaupun kita hanya memakai USG 2 dimensi. Semakin berkembangnya teknologi dikembangkan lah USG 3D dan 4D untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan bagus.
Manfaat USG sebagai pemantau perkembangan janin
USG dalam kehamilan bermanfaat untuk mengkonfirmasi apakah memang terjadi kehamilan dengan melihat apakah ada kantung hamil atau tidak. Jika sudah terlihat kantung hamil, evaluasi apakah ada dalam rahim atau luar rahim. Termasuk evaluasi apakah kantung hamilnya satu atau dua (kembar). Setelah hamil semakin besar, perlu dipantau perkembangan janin (membandingkan berat janin apakah sesuai dengan usia kehamilan), memantau detak jantung bayi, ketuban, placenta dan lain-lain. Mengevaluasi kelainan janin, melihat jenis kelamin.
Semua ini bisa dilakukan dengan USG 2D, 3D and 4D gambar akan lebih jelas seperti aslinya. USG harus dilakukan sesuai indikasi medis. Misal ada keluhan pada ibu hamil. Sementara untuk USG 4D tidak wajib kecuali memang kecurigaan ada kelainan atau zaman sekarang biasanya sesuai dengan permintaan pasien.
USG dianjurkan pada kehamilan, sebab manfaat USG untuk pemantauan janin sangat besar. Dianjurkan dilakukan USG tiga kali selama kehamilan. Yakni trimester 1 (10-12 minggu) untuk skrining awal, trimester 2 (20-24 minggu) untuk skrining lanjutan dan trimester 3 (30-34 minggu) untuk mendeteksi kelainan, mengevaluasi posisi kepala janin dan posisi placenta (persiapan kelahiran). Cukup dengan USG 2D saja, penggunaan 3D dan 4D tetap sesuai indikasi.
Perbedaan USG 2D, 3D, 4D dan persiapannya
Tidak ada persiapan khusus untuk ibu hamil saat akan melakukan pemeriksaan USG. Jika masih awal kehamilan biasanya ibu dianjutkan menahan pipis agar kantung awal hamil terlihat jelas. Sekarang sudah ada probe transvaginal USG untuk mendeteksi kehamilan awal dan biasanya lebih efektif pada pasien dengan obesitas. Jika USG transvaginal, kandung kencing harus kosong. Jika kehamilan trimester II, III kandung kencing sebaiknya kosong saat USG abdominal. Setelahnya dapat dilakukan pemeriksaan USG.
- USG 2D. Gambar yang dihasilkan berupa potongan melintang dan memanjang (gambarnya datar), hanya dokter yang mengerti gambarnya, tetap bisa mengevaluasi perkembangan janin dan mendeteksi kelainan.
- USG 3D. Sama dengan 2D, tapi ada tambahan bidang koronal sehingga gambar lebih detail dan seperti aslinya, berwarna, orang awam (pasien) mengerti gambarnya, lebih jelas mendeteksi kelaianan janin.
- USG 4D. Sama seperti 3D tapi disertai gerakan seperti video. Jika dulu USG 4D masih tergolong mahal, sekarang hampir semua rumah sakit dan praktik swasta dokter kandungan ada USG 4D sehingga tidak semahal dulu.
Pusat Layanan Ibu dan Anak merupakan salah satu keunggulan Rumah Sakit Awal Bros. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan anak. Rumah Sakit Awal Bros memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu dan Anak difasilitasi dengan pemeriksaan kehamilan USG 3D dan pemeriksaan kehamilan USG 4D oleh dokter obgyn. Rumah Sakit Awal Bros juga menyediakan medical check up dengan dokter spesialis kandungan. Temukan jadwal dokter obgyn kami di sini untuk melakukan konsultasi dokter kandungan.
Narasumber :
Dr. Zaldy Zaimi, SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru
Artikel terkait:
Bagikan ke :