Agar ketahanan tubuh terhadap virus flu tetap terjaga, maka diperlukan vaksinasi ulang setiap tahun. Vaksin influenza atau yang disebut vaksin flu adalah salah satu perlindungan terbaik dikala musim hujan ataupun perjalanan jauh. Vaksin ini dapat merangsang tubuh untuk memasang antibodi terhadap virus influenza.
Menurut dokter Ayu selaku dokter Klinik Vaksin Rumah Sakit Awal Bros, terdapat 18 vaksin yang dapat mencegah penyakit secara umum, antara lain vaksin influenza, tetanus, cacar air, kanker serviks, MMR, Rubella, Phenumonia, Meningitis, Hepatitis A dan B, Tivoid atau Tives, Yelow Fever dan Rabies.
Vaskin influenza ditemukan pada awal tahun 2000an. Pada saat wabah penyebaran flu burung dan flu babi, saat itu derajat penyakit sudah masuk kategori berat atau berbahaya.
Virus Flu ada tiga tipe, yakni tipe A, B dan C. Tipe A biasanya menyerang tubuh kita dalam derajat yang berat seperti flu burung dan babi. Pada saat itu infeksi paru-parunya menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Tipe B jika menyerang tubuh dalam tingkatan yang ringan seperti batuk dan pilek.
Vaksin influenza ada dua jenis yakni trivalent dan quadrivalent. Perbedaannya vaksin tersebut pada komposisinya. Trivalent merupakan vaksin dengan kandungan dua galur virus infuenza (H1N1 dan H3N2), serta galur virus influenza B. Untuk vaksin influenza jenis quadrivalent mengandung dua galur virus influenza A (H1N1 dan H3N2), serta dua galur virus influenza B.
Vakin hanya bertahan satu tahun. Agar ketahanan tubuh terhadap virus flu tetap terjaga, perlu dilakukan vaksinasi ulang setiap tahun. Respon imun tubuh dari vaksinasi akan menurun seiring waktu. Selain itu, virus flu ditinjau setiap tahun dan diperbarui sesuai kebutuhan guna mengikuti mutasi virus.
Effek Samping Vaksin
Sedangkan efek samping dari vaksin, menurut dokter ayu dilihat dari masing-masing orang yang mempunyai reaksi alergi. Yang dimaksud adalah suatu perlawanan terhadap komponen didalam vaksinnya, jadi faktor resikonya ketika pasien mengalami reaksi alergi pada tubuhnya. “jika alergi diminta segera konsultasi kembali, kedepannya tidak disarankan untuk jenis vaksin tersebut sebab komposisinya berbeda”. Kemudian untuk vaksin flu selalu ditanyakan ke pasien riwayat alergi telur karena komposisi vaksin flu hampir mirip dengan komposisi telur.
“Terutama bagi orang yang alergi telur sangat hebat seperti setelah konsumsi telur. Timbulnya bengkak dan gatal-gatal, sebab kontra-indikasi untuk orang yang alergi telur berat” ujarnya
Vaksin bisa dilakukan saat kondisi tubuh seseorang sedang fit. Usia yang disarankan vaksin influenza adalah usia dewasa satu kali tiap tahunnya, dan seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah sangat dianjurkan” ujar dokter Ayu.
Narasumber : dr. Ayu Ratna Sari
Doker Klinik Vaksinasi RS Awal Bros Batam
Bagikan ke :