Keinginan untuk mendapatkan momongan adalah impian setiap pasangan suami isteri demi meneruskan garis keturunannya. Banyak juga pasangan setelah bertahun-tahun menikah masih belum dikaruniai keturunan. Adanya gangguan infertilitas atau ketidaksuburan memang menjadi salah satu penyebab tidak kunjungnya kehamilan. Saat ini akupunktur medik dianggap menjadi salah satu alternatif dalam memperoleh keturunan. Lalu, bagaimana cara kerja jarum akupunktur ini sehingga membuka peluang kehamilan?
Infertilitas adalah kondisi ketidakmampuan pasangan untuk menngalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi selama satu tahun atau lebih dan pada wanita berusia diatas 35 tahun selama enam bulan atau lebih. dr. Mia Sopha Irawadi, SpAK – Dokter Spesialis Akupunktur Medik dari Rumah Sakit Awal Bros Batam menjelaskan bahwa dengan terapi medik ini bisa membantu ketidak suburan yang terjadi pada wanita karena adanya gangguan fungsi sistem reproduksi tetapi tidak bisa untuk mengatasi masalah ketidaksuburan karena adanya kelainan organ reproduksi.
Penyebab Infertilitas
Seperti kita ketahui infertilitas atau ketidaksuburan tidak hanya terjadi pada wanita namun bisa juga terjadi pada pria. Pada wanita, penyebab infertilitas dapat dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok yaitu:
- Kelainan pada produksi oosit (sel telur)
- Kelainan tomis saluran reproduksi yang menyebabkan obstruksi transport sperma, oosit maupun embrio
- Kelainan proses implantasi seperti efek pada perkembangan awal embrio dan interaksi embrio – endometrium
- Faktor lainnya yang mungkin berperan dalam infertilitas yang tidak dapat dijelaskan misalnya saja usia, berat badan, merokok, alkohol, dan asupan kafein. Lalu, faktor psikologis dan emosional, kelainan imunologi, ketidakseimbangan hormon dan sifatnya borderline (gangguan kepribadian)
Penyebab infertilitas pada pria daintaranya karena adanya gangguan pada kelainan pretestikuler (gangguan sebelum testis), seperti kelainan pada ypothalamus atau bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan gukokortikoid, glukosa dan suhu. Ada pula penyebab infertilitas pada pria karena kelainan hipofisis seperti tumor, proses infiltrasi, hiperproklatinemia atau kondisi peningkatan kadar prolactin, hemokromatosis atau kelebihan zat besi.
“Kelainan Testikuler (Pada testis) seperti anomaly kromosom, penyakit yang menyebabkan otot makin lama makin lemah atau miotonik distrofi, ketidaksesuaian tempat bagi testis atau anorchia bilateral. Adapula kelainan post testikuler yakni gangguan motilitas dan fungsi sperma, infeksi dan lainnya,” ujar Dokter Mia.
Akupunktur Medik
Akupunktur medik ini sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kesehatan. Misalnya saja saat terapi kesuburan, akupunktur dianggap dapat meningkatkan keberhasilan kehamilan. Pada titik-titik akupunktur tersebut akan distimulasi dan sel akan diinisiasi serta memberikan sistem sinyal yang cukup kompleks dan melibatkan sistem fascia, hormon, saraf, peredaran darah dan imunitas.
Terapi ini dilakukan dengan cara menusuk jarum untuk menyembuhkan suatu keadaan penyakit, termasuk juga mengatasi ketidaksuburan. Sebelum terapi akupunktur medik dilakukan pemeriksaan dengan teliti supaya diagnosis dapat dilakukan dengan benar dan dapat memilih titik yang tepat. “Terapi ini dapat mengurangi stres, memberikan rasa relaksasi dan pikiran positif, serta meningkatkan kualitas hidup juga merangsang aliran darah pada rahim wanita sehingga memperngaruhi silklus menstruasi dan ovulasi,” jelas dr. Mia.
Terapi akupunktur medik dapat meningkatkan peluang kehamilan karena aliran darah meningkat pada rahim serta dapat memberikan manfaat jangka panjang yang positif bagi kesehatan seseorang. Stres dan hormonal dapat memberikan pengaruh pada kesuburan. Karena itu terapi akupunktur ini juga bisa menenangkan sistem saraf sehingga kadar stres bisa menurun.
Mekanisme Kerja Akupunktur
Akupunktur bekerja secara sentral dan lokal. Bagian tubuh sentral akan merangsang susunan saraf pusat hormon reproduksi di bagian kepala. Ini akan meningkatkan aliran darah ke rahim dan indung telur (ovarium). Sehingga membuat aliran oksigen dan zat-zat nutrisi menuju kedua organ tersebut berlangsung lebih optimal.
Secara lokal, metode ini akan merangsang mikrosirkulasi darah, pembuluh darah dan saraf organ reproduksi di bagian perut serta sistem imunitas. “Jarum akupunktur ditusukkan pada titik untuk menyuburkan. Terapi akupunktur ini menstimulasi sensorik khusus untuk dapat mengaktifkan reaksi homeostatis atau keseimbangan tubuh,” terang Dokter Mia.
Mekanisme kerja akupunktur dalam penanganan kasus infertilitas pada pria juga sama, bekerja secara sentral dan lokal. Penusukan titik akupunktur menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah termasuk pada testis dan epididymis (struktur dalam skrotum). Adanya jumlah dan kualitas sperma yang rendah, ketidakseimbangan sistem hormonal, pelebaran pembuluh darah balik pada buah zakar (varikokel), atau terjadi penyumbatan pada saluran epididimis (saluran keluar sperma) bisa dilakukan terapi akupunktur agar jumlah dan kualitas sperma meningkat.
dr. Mia Sopha Irawadi, SpAK mengatakan terapi ini biasanya dilakukan dalam beberapa seri. Satu seri terapi terdapat 12 kali terapi yang sebaiknya rutin dilakukan dua kali dalam seminggu. Jarum yang ditusukkan pun selama kurang lebih 30 menit. “Akupunktur tidak dapat mengatasi infertilitas yang sifatnya genetik, kelainan kromosom serta kelainan anatomis. Diperlukan pengobatan dan penelitian yang lebih spesifik,”tutupnya.
Ilustrasi Gambar: Antonika Chanel
Bagikan ke :