Keracunan merupakan masuknya suatu racun kedalam tubuh disebabkan oleh menelan, mencium, menyentuh, atau menyuntikkan berbagai macam obat, bahan kimia, racun, atau gas yang mengganggu fungsi organ dan dapat menimbulkan kematian.
Penyebab keracunan terdiri dari beberapa hal yaitu makanan, obat-obatan, zat kimia, alcohol, minyak tanah, racun tikus, racun tanaman, Co2, H2S, gigitan serangga dan gigitan ular berbisa. Keracunan dapat diketahui dari gejala yang ditimbulkannya seperti pusing, mual, sakit perut, muntah dan diare.
Tubuh yang keracunan akan memberikan pengaruh yaitu pada jantung dapat menyebabkan shock dan gangguan irama jantung, pada saraf terdapat rasa sakit, rangsangan saraf sentral yang berlebihan, timbulnya kejang-kejang, depresi terhadap saraf pusat seperti kelumpuhan reflek umum, terhentinya alat pernapasan, dan gangguan metabolism dalam sel-sel otak, gangguan atau kelainan psikis (kejiwaan). Pada pencernaan dapat menimbulkan mual, nyeri perut, diare, kerusakan hati, pada saluran kemih dapat menjadi retensi urine atau kerusakan ginjal akut, serta dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, selaput lendir pada mulut, tenggorokan dan selaput lendir mata.
Pertolongan pertama pada keracunan
Pada kasus keracunan yang diakibatkan karena tertelan, yang dilakukan adalah singkirkan apapun yang masih ada didalam mulut korban, jika racun yang diduga merupakan pembersih rumah atau bahan kimia lainnya, bacalah label wadah dan ikuti panduan untuk keracunan yang tidak disengaja.
Untuk racun yang ditersentuh oleh kulit segera singkirkan pakaian yang terkontaminasi dengan menggunakan sarung tangan. Cucilah kulit selama 15 sampai 20 menit di air mengalir. Pada racun yang terkena mata, bilaslah mata dengan air bersuhu sejuk atau hangat selama 20 menit atau sampai pertolongan datang.
Racun yang disebabkan Karena terhirup oleh hidung, segera bawa korban untuk menghirup udarta segar. Apabila korban muntah, miringkan kepala kesamping untuk menegah tersedak, jika korban tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti tidak bergerak, bernapas, segera lakukan resusitasi jantung paru.
Keracunan yang sering terjadi
Keracunan makanan sering dijumpai, biasanya keracunan ini disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, dalam jumlah dan frekuensi tertentu dengan gejala yang bervariasi. Keracunan yang disebabkan oleh korosis, biasanya diakibatkan oleh meminum/ mengonsumsi zat kimia secara sengaja atau tidak sengaja dengan dampak perubahan pada sistem tubuh.
Keracunan inhanasi yaitu terhirupnya suatu zat melalui organ pernapasan sengaja atau tidak dan menimbulkan gejala yang khas (sesak napas). Keracunan organofosfat yaitu keracunan insektisida golongan organofosfat dalam jumlah sedikit atau banyak yang menimbulkan kematian.
Keracunan hidrokarbon merupakan jenis keracunan yang disebabkan karena mengonsumsi atau inhalasi senyawa hidrokarbon yang disengaja dengan dampak gangguan fungsi organ tubuh. Keracunan narkotika yaitu keracunan yang diakibatkan oleh golongan narkotika yang berdampak pada kelainan mental organik dan kematian.
Keracunan, segera lakukan dekontaminasi
Dekontaminasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi efek dari bahan berbahaya baik efek lokal maupun sistemik yang dipengaruhi oleh bahan beracun.
Dekontaminasi mata yaitu alirkan air ke mata dengan posisi mata yang terkena dibawah mata yang sehat, irigasi mata selama lebih kurang 15 menit, teteskan anestesi lokal, suhu 15-35 derajat celcius, jangan berikan zalf mata, konsultasikan kepada dokter spesialis mata apabila iritasi menetap dan ulkus pada kornea.
Dekontaminasi kulit yaitu basahi kulit dengan air mengalir, lepas pakaian dengan tetap mengalirkan air, berikan penanganan standar luka bakar, bawah kuku disikat, rambut dikeramas, evaluasi control 24-72 jam dan hari ke 7, baju jangan dilepas jika melekat pada kulit, jangan disikat/digosok.
Dekontaminasi saluran napas yaitu tempatkan diruang terbuka, longgarkan celana dan pakaian yang ketat, berikan oksigen, bila tidak bernapas lakukan CPR, jangan beri napas buatan dari mulut ke mulut.
Dekontaminasi saluran cerna yaitu beri minum air/susu (anak 100 cc dan dewasa 250 cc), kumbah lambung jika menelan racun cair yang banyak. Jangan dimuntahkan atau memberikan refleks muntah pada cairan korosif. Atasi kesadaran dan tanda-tanda vital.
Narasumber :
dr. Engga Demartha
Dokter Umum RS Awal Bros Pekanbaru
Bagikan ke :