Pertumbuhan dan Perkembangan Rahang dan Gigi pada Anak dalam Perawatan Orthodonti

Saat mendapati bentuk dan susunan gigi yang tidak teratur  atau gigi tumbuh tidak pada tempatnya, rahang atas dan rahang bawah tidak simetris maka segera bawa anak Anda ke dokter gigi spesialis orthodonti  sebelum terlambat. Karena bentuk atau susunan yang berubah ini masih bisa diperbaiki.

Susunan gigi dan rahang berpengaruh terhadap kecantikan

Pertumbuhan dan perkembangan  rahang dan gigi merupakan hal yang harus diperhatikan, karena kita mengharapkan susunan gigi dan rahang di ikuti dengan wajah estetic dan menyenangkan serta fungsi gigi geligi yang maksimal.

Pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi terjadi secara bertahap dari masa anak – anak sampai  keadaan dewasa.

Hal-hal yang  dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi seperti faktor keturunan/ gen, nutrisi,  Penyakit yang berlangsung lama, RAS, sosial ekonomi dapat menyebabkan malnutrisi  yang berakibat  gangguan pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi dan pengaruh hormon.

Kenali pertumbuhan gigi sang bayi

Umumnya gigi susu pada bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Dan ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan giginya, yaitu baru terlihat pada usia sekitar 1 tahun bahkan lebih.

Gigi susu pertama yang biasanya tumbuh pertama kali adalah pada gigi seri  rahang bawah. Sedangkan gigi susu terakhir yang tumbuh biasanya pada gigi geraham rahang atas dan rahang bawah. Dan pertumbuhan gigi susu si kecil, normalnya, akan berakhir ketika ia berusia 2-2,5 tahun, dimana ia sudah memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20 gigi. Tidak semua gigi tumbuh dalam waktu yang sama.

Gigi susu atau gigi sulung berperan penting untuk perkembangan rahang dan erupsi atau pertumbuhan gigi tetap. Normalnya anak-anak mempunyai 20 gigi susu yang terdiri dari 10 gigi dirahang atas dan 10 gigi di rahang bawah.

Hati-hati, bertopang dagu dapat sebabkan gangguan pada sendi rahang

Pertumbuhan pada Sendi rahang bawah (mandibula) memenuhi fungsinya dan membantu pertumbuhan tulang kepala secara keseluruhan (termasuk rahang atas). Mandibula merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh sehingga Sendi rahang mandibula bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam gerakan seperti: maju mundur, ke kiri ke kanan, dan membuka menutup mulut.

Sendi rahang akan mengalami kelainan, yang disebabkan  karena adanya gangguan  pada sendi rahang. Misal nya : kebiasaan bertopang dagu, bruxism, Stres yang mengakibatkan otot-otot rahang kaku dan sering berkontraksi, sehingga bentuk tumbuh kembang rahang juga ikut terganggu atau asimetris .

Susunan gigi yang tidak teratur (maloklusi) juga akan mengalami gangguan fungsi mengunyah . Misal nya : gigi yang tumbuh diluar lengkung / deretan  posisi gigi. Gigi tumbuh miring ke arah pipi. Gigi yang  tumbuh dan sering menyebabkan bibir terluka.

Selain itu,kebiasaan mengunyah pada satu sisi rahang. Biasanya diakibatkan karena salah satu sisi tidak ada gigi, atau karena sisi tersebut terasa sakit atau tidak nyaman saat dipakai mengunyah.

Posisi gigi yang tidak teratur dapat menyebabkan peradangan pada gusi

Merapikan gigi bukan hanya demi penampilan, tetapi juga untuk kesehatan dan fungsi nya. Apabila  satu dengan yang lain  menimbulkan masalah dalam pengunyahan, maka ini akan  berakibat pada gangguan pencernaan.

Selain itu, gigi yang tidak teratur atau posisi gigi miring, maka sisa makanan akan mudah melekat dan terjadi penumpukan sehingga kebersihan gigi sulit dilakukan, dan terjadi peradangan pada gusi atau gusi mudah berdarah.

Perawatan kelainan pada rahang harus dimulai sejak usia praremaja

Kelainan rahang dan gigi misalnya rahang atas terlalu maju atau rahang bawah terlalu maju, membutuhkan tindakan koreksi yang lebih lama. Perawatan untuk kelainan rahang harus dimulai di usia awal pubertas, yakni pada anak wanita sekitar usia 10 tahun dan 11 tahun pada anak laki-laki.

Koreksi rahang bisa dilakukan dengan penggunaan alat khusus untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi. Untuk menghindari kelainan susunan gigi, diajurkan agar orangtua melakukan tindakan observasi saat anak-anak memasuki usia praremaja.

 

Meski anak tidak sakit gigi, bawalah ke dokter gigi  tiap 6 bulan sekali , untuk mengetahui  susunan gigi geligi. Tindakan observasi ini diperlukan untuk menjaga arah tumbuh gigi. Pemantauan tumbuhnya gigi juga akan mencegah agar setiap kelainan rahang dan gigi tidak berkembang terlalu parah.

Narasumber :

drg Muslina Yulia SpOrt

Dokter gigi  Spesialis Kecantikan Gigi Rumah sakit Awal Bros Pekanbaru

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.