Akupunktur atau tusuk jarum merupakan pengobatan tradisional kuno yang berasal dari Negeri Tirai Bambu atau tiongkok. Media yang digunakan dalam pengobatan ini adalah jarum – jarum tipis yang ditusukkan ke bagian tubuh tertentu guna membantu memperlancar peredaran darah, mengembalikan keseimbangan tubuh dan lain sebagainya.
Meski menggunakan jarum, terapi akupunktur dinilai tidak menyakitkan dan dipercaya mampu membantu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti migrain, nyeri leher dan lain – lain. Belakangan, terapi akupunktur juga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan dan membantu terjadinya kehamilan, dan membantu terjadinya kehamilan.
Menurut dr. Mia Sophia Irawadi, SpAK Dokter Spesialis Akupunktur Medik dari RS Awal Bros Batam, terapi akupunktur memang dapat digunakan untuk memperbesar peluang kehamilan. Sebab terapi akupunktur berperan dalam banyak hal yang berhubungan dengan faktor kehamilan. Mulai dari meningkatkan aliran darah ke uterus dan ovarium, serta dapat digunakan untuk mengurangi stres dan depresi.
“Seperti yang kita ketahui, peluang kehamilan bisa terjadi bilamana semua elemen tubuh dapat berfungsi optimal. Nah dengan terapi akupunktur, semuanya bisa kita maksimalkan. Termasuk hormonnya, saraf, aliran darah serta system imunnya. Karena itu terapi akupunktur bukan hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan kaum wanita saja, tapi juga pria,” ujar dr. Mia.
Lebih jauh dokter Mia menjelaskan jika Teknik terapi akupunktur medik yang digunakan untuk program kehamilan kurang lebih sama seperti teknik akupunktur lainnya, dimana titik – titik penempatan jarum disebar ke hampir seluruh permukaan tubuh.
“Selain di area perut, jarum akupunktur juga bisa diletakkan di beberapa titik di area kaki guna menstimulasi saraf di uterus atau rahim. Bisa juga digunakan di titik kepala dan wajah yang mempengaruhi daerah otak yang bernama hipotalamus. Daerah ini merpakan salah satu pusat pengatur neurohormonal yang penting bagi tubuh,” katanya. Idealnya jadwal terapi akupunktur dilakukan dua kali dalam seminggu, dimana setiap sesi terapinya akan berlangsung sekitar 30-40 menit.
Dr. Mia menjamin jika akupunktur trgolong aman dan nyaris tidak memiliki risiko atau efek samping apapun. Asal tentu saja dilakukan oleh tenaga medis yang mempuni dan dengan prosedur yang benar.
Meski demikian, ada juga beberapa hal yang perlu digarisbawahi. Diantaranya terapi akupunktur sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki kelainan pembekuan darah.
Bagikan ke :