Memasuki pergantian musim, kondisi tubuh sangat rentan terpapar penyakit. Oleh karena itu menjaga kesehatan sangatlah penting. Pada musim pancaroba ini berbagai jenis penyakit akan datang, salah satunya batuk dan flu. Simak tips dan cara menghadapi musim pancaroba berikut.
Tips Menghadapi Musim Pancaroba Menurut Dokter Rumah Sakit Awal Bros
Menurut dokter umum Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Swesti Sari Suciati, di saat suhu panas tubuh tidak boleh dihidrasi. Untuk menghindarinya perbanyak minum air putih. Sebab saat panas tubuh banyak mengeluarkan keringat dan metabolism juga meningkat.
Boleh juga sediakan payung dan topi untuk mencegah supaya tidak terlalu panas. Untuk mata bisa memakai kacamata sebagai pelindung dari sinar ultraviolet gunanya untuk mencegah katarak. Baik juga konsumsi multivitamin ditingkatkan seperti vitamin C satu kali sehari. Tapi lebih baik mengonsumsi vitamin yang lebih natural yang berasal dari buah dan sayur–sayuran. “Sayuran hijau lebih banyak antioksidannya, buah dengan kandungan vitamin C diantaranya jeruk, buah naga dan lain–lain amat bagus dikonsumsi,” katanya.
Hindari Penyakit Saat Menghadapi Musim Pancaroba
Penyakit yang sering dialami masyarakat saat pancaroba adalah batuk dan flu. Hal itu dipengaruhi oleh kegemaran mengonsumsi minuman manis dan dingin saat cuaca terik. Padahal daya tahan tubuh menurun dalam kondisi tersebut.
Sehingga minuman yang manis akan lengket di tenggorokan. Bakteri senang menempel di sana sehingga bisa menyebabkan batuk dan flu. “Anak-anak juga sama seperti orang dewasa cegah dehidrasi dengan perbanyak minum cairan, minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Usia lanjut juga begitu, saat cuaca panas suka lemas, makannya cairan juga penting,” ujarnya.
Jika orang dewasa berat badannya 40-50 kilogram berarti kebutuhannya 1.200 – 2000 kalori. Jika sudah makan sup buah, berarti porsi nasinya bisa dikurangi, terlebih jika memakannya secara bersamaan. Jika makanan yang manis–manis ditambah nasi, gula darah akan naik drastis, pankreas lelah dan bisa menyebabkan diabetes.
“Kita sendiri harus membatasi, kita sendiri yang tahu kebutuhan kita berapa,” ucapnya. “Jangan terlalu banyak minum kopi atau the karena sifatnya diuretic. Disiasati saja, setengah gelas saja dan perbanyak minum air putih,” jelas dokter Rumah Sakit Awal Bros Batam tersebut.
Ilustrasi gambar oleh Erik Witsoe
Artikel terkait:
Bagikan ke :