Penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi hingga kolesterol makin membayangi kehidupan modern. Pasalnya, gaya hidup sehat makin diabaikan seperti oalhraga teratur, istirahat cukup hingga mengonsumsi makanan sehat. Sebaliknya pola hidup malas, gila kerja, dugem sampai larut malam hingga mengonsumsi makanan junk food makin bertambah.
Dr. Stanley Panggabean, SpJP (K) FiHA, FAsCC sebagai Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah RS Awal Bros Batam mengatakan, adanya anggapan bahwa penyakit jantung (terutama penyakit jantung coroner) dan stroke adalah penyakit kaum laik – laki itu adalah salah.
Pada wanita, saat menopause yaitu mulai usia 40 tahun, risiko terkena penyakit jantung coroner dan stroke sama dengan laki – laki. Setelah menopause wanita akan lebih rentan terkena penyakit jantung coroner”, ucap dr. Stanley. Penyebabnya adalah hormone esterogen pada wanita tidak produktif lagi. Padahal sebelum memasuki usia menopause, kaum perempuan mempunyai “pelindung alami” terhadap penyakit jantung dan stroke, yaitu menjaga HDL (high density lipoprotein) alias “kolesterol baik” agar tetap tinggi dan LDL (low density lipoprotein) alias “kolesterol jahat” tetap rendah.
Seperti diketahui, jika LDL berlebih akan dioksidasi dan disimpan pada bagian dalam pembuluh darah arteri, termasuk arteri coroner, yang bisa menghambat pasokan darah ke otot jantung sehingga jantung kekurangan pasokan oksigen. HDL berfungsi untuk membersihkan plak – plak LDL yang mengendap di arteri coroner, sehingga jantung terhindar dari penyakit jantung coroner. “Salah satu penyakit jantung yang ditakuti karena dapat menimbulkan serangan jantung,” papar dr. Stanley.
Sementara faktor risiko lain penyebab wanita terkena serangan jantung coroner adalah darah tinggi, kegemukan, kencing manis, kolesterol dan juga keturunan. Angka kematian wanita disebabkan oleh penyakit jantung coroner lebih tinggi dibanding dengan laki – laki. Wanita yang mengalami menopause lebih cepat yaitu usia 40 tahun lebih gampang terserang penyakit jantung coroner dibanding wanita yang mengalami menopause di atas usia 50 tahun.
Dr. Stanley menyarankan sebaiknya sejak dini kaum perempuan perlu menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang yang mengandung usur – unsur gizi penting seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, serta berbagai macam vitamin dan mineral. Juga rutin olahraga dan melakukan medical check up.
Narasumber: dr. Stanley Panggabean, SpJP (K) FiHA, FAsCC
Bagikan ke :