Semua wanita berisiko terkena osteoporosis di usia lanjut. Kepadatan tulang terus menurun alias tulang keropos. Kondisi ini bisa dicegah dengan cara menabung tulang.
Pada tahun 2050 diperkirakan angka osteoporosis di Indoensia meningkat 15 hingga 20 persen. Di dunia, WHO (World Health Organization) bahkan menyatakan 1 dari 3 orang wanita akan terkena osteoporosis. Karena pada wanita hormonnya lebih cepat habis karena melewati masa hamil, menyusui dan menopause.
Namun tak semua orang osteoporosis, melainkan berisiko osteoporosis. Terlebih saat muda menderita penyakit seperti gangguan hormone yang mempengaruhi kondisi kepadatan tulang. Orang dengan kondisi ini akan mengalami osteoporosis lebih cepat.
“Osteoporosis merupakan kondisi menurunnya kepadatan tulang. Tulang jadi lebih mudah rapuh dan keropos. Biasanya, gejalanya tidak dirasakan. Prosesnya terjadi sejak lama. Maka itu osteoporosis sering disebut silent disease,” kata dr. Ronny Sutanto, SpOT (K), MARS Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Rumah Sakit Awal Bros Batam.
Pada situasi ini biasanya seseorang tidak merasakan bahwa tulangnya sudah keropos, rapuh, hingga rentan cedera. “Misalnya jatuh dari kursi atau terpeleset di kamar mandi atau salah memegang sesuatu, langsung nyeri pergelangan, bahu, tangan, atau nyeri pinggul. Kalau osteoporosisnya parah bisa terjadi patah tulang,” kata dr. Ronny.
Sejak Kapan Kepadatan Tulang Mulai Menurun?
Sejak dalam kandungan, bayi mendapatkan kalsium dari ibunya. Maka secara otomatis, sejak usia 0 hari, menjadi bayi, remaja, hingga masa puncak, tulang yang ditumpuk pada tulang lebih baik ketimbang yang dibongkar. Artinya, antara sel pembentuk dan pembongkar seimbang. Sehingga zat masa pertumbuhan tubuh jadi lebih tinggi dan tulang membesar.
Menurut penelitian, masa puncak tulang saat usia 35 tahun sampai 40 tahun. “Jika sudah di atas usia itu tulang berangsur-angsur berkurang kepadatannya,” katanya. Kondisi ini disebut normal, namun jika kepadatannya terus berkurang, maka akan terjadi osteoporosis.
Karena itu, kata dia, menabung tulang sangat penting. Tujuannya, ketika sampai puncaknya, tubuh sudah siap menghadapi berkurangnya kepadatan tulang secara alami, sehingga tidak keropos. “Namun kebanyakan orang tidak mau menabung tulang saat masa pertumbuhan sebelum masa puncaknya,” katanya.
Menabung tulang yakni dengan memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium, magnesium, dan fosfor. Dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa membuat kepadatan tulang tetap baik alias tidak keropos di usia lanjut nanti. “Saat menabung tulang, mulai usia 0 hari hingga masa puncaknya, kita harus memperhatikan apa yang masuk dalam tubuh, seperti makanan 4 sehat 5 sempurna,” kata dr. Ronny.
Kandungan kalsium tertinggi ada pada olahan ikan, seperti minyak ikan. Bahan ini baik untuk dikonsumsi setiap hari. Semua produk olahan susu, sayuran, dan kacang – kacangan juga banyak mengandung kalsium.
Jika sudah osteoporosis, saat pengobatan, kalsium tetap dibutuhkan. Obat diberikan untuk mencegah tulang keropos. “Saar masa pertumbuhan tulang akan membentuk terus. Masa puncaknya, bongkar terus. Yang bongkar ini dihentikan dengan obat. Dengan mengonsumsi kalsium, bisa mengisi yang keropos tadi,” katanya.
Tips Cegah Osteoporosis Sejak Dini
- Perhatikan asupan gizi untuk menabung tulang sampai masa puncaknya
- Berjemur setiap pagi dari pukul 07.00 hingga 09.00
- Olahraga yang baik, teratur dan sesuai kemampuan
- Perbaiki gaya hidup, seperti tidak merokok
- Jika sedang mengonsumsi obat – obatan harus dikontrol. Hentikan jika berpengaruh pada kepadatan tulang
Ilustrasi Gambar: Calum Lewis
Informasi jadwal dokter silakan klik di sini