Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang menular dan biasanya menyerang paru-paru karena adanya bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit dengan penyebab kematian terbesar yang dikarenakan infeksi tunggal bukan faktor keturunan. Dengan pengobatan yang teratur dan tuntas makan tuberkulosis dapat disembuhkan.
dr. Abdul Malik, Sp.P selaku Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Awal Bros Batam mengatakan bahwa Tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis terdapat dua macam yaitu Ekstra Paru dan TB Paru. Ekstra paru adalah TB yang mengenai organ lain di luar paru, seperti TB tulang, TB otak, TB kelenjar, TB ginjal. Sedangkan TB paru adalah TB di dalam paru. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2017 diperkiran ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia dan menempati posisi kedua epidemic tuberculosis (TB) setelah India.
Gejala Tuberkulosis (TB)
Untuk mengetahui gejala Tuberkulosis (TB) yang seringkali terjadi adalah batuk yang lebih dari tiga minggu, demam, berat badan menurun, nafsu makan berkurang, kadang disertai sesak, berkeringat pada malam hari. “Penyakit TB sering ditemukan pada orang di lingkungan yang tidak sehat, pola hidupnya tidak sehat, dan bergizi buruk,” ujar Dokter Abdul Malik. Selain itu, pengidap HIV dan Diabetes Mellitus juga rentan mengalami TBC.
Penyakit Tuberkulosis ini ditularkan seseorang melalui udara bilamana orang tersebut dengan TB mengalami batuk, bersin, atau saat meludah. Bila daya tahan tubuh seseorang lemah maka sangat rentan untuk bisa tertular penyakit TB ini. TB juga bisa menyerang seluruh kelompok usia. Menurut WHO, lebih dari 95 persen kasus dan kematian terjadi di negara berkembang. Selain penderita TB dengan HIV dan diabetes, merokok juga meningkatkan risiko penyakit TB dan kematian.
Pengobatan Tuberkulosis (TB)
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Abdul Malik, Sp.P menjelaskan bahwa penyakit Tuberkulosis bukan penyakit turunan, oleh karenanya bisa diobati dan disembuhkan dengan rutin mengkonsumsi obat-obatan yang telah disediakan oleh pemerintah. “TB bisa disembuhkan dengan minum obat yang teratur selama minimal 6 bulan, tapi untuk seseorang yang sakitnya kambuh (relaps) maka pengobatannya berlangsung minimal 8 bulan dan bisa ditambah dengan obat suntik setiap hari selama 2 bulan,” terangnya. Kalau seseorang tidak disiplin minum obat maka bisa meningkatkan resistensi dan kekebalan obat ganda atau MDR (Multi drug resistant).
Untuk itu, pencegahan Tuberkulosis bisa dimulai dari sekarang dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat. Jika di dalam satu keluarga ada salah seorang terkena TB maka langkah yang tepat adalah segera diobati. Hal ini supaya tidak menular ke anggota keluarga yang lain.
Ilustrasi Gambar: Freepik.com
Bagikan ke :