Sebenarnya, virus TORCH tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak demikian dengan wanita hamil. Selain itu, virus TORCH juga berbahaya bagi orang yang kondisi ketahanan tubuhnya tidak fit. Oleh sebab itu pemeriksaan TORCH penting untuk dilakukan pada ibu hamil. Ibu hamil bisa menularkan virus TORCH pada janin yang akan berakibat fatal bagi perkembangan dan kesehatan janin. Sedangkan bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh menurun, virus TORCH bisa berkembang dan membuat tubuh kita menjadi sakit.
Apakah definisi TORCH? TORCH adalah singkatan untuk kumpulan beberapa penyakit infeksi yang terkait dengan meningkatnya risiko terjadinya abortus atau kelainan/cacat bawaan pada janin akibat infeksi yang terjadi pada masa kehamilan. Kepanjangan TORCH adalah Toxoplasmosis, Rubella (campak Jerman), Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simpleks.
Pemeriksaan TORCH disarankan untuk ibu hamil oleh dokter Rumah Sakit Awal Bros
TORCH bisa menyerang orangtua dan anak muda dari berbagai kalangan dan berbagai jenis kelamin. Keempat infeksi tersebut tidak memberikan gejala yang berat pada orang dewasa yang terkena. Jika timbul gejala biasanya hanya berupa sering sakit kepala, radang tenggorokan, flu berkepanjangan, sakit pada otot, persendian, pinggang, sakit pada kaki, lambung, mata dan sebagainya.
Gejala yang berat dapat timbul hanya pada orang dewasa dengan penurunan data tahan tubuh yang hebat. Misalnya seperti pada penderita HIV atau orang yang mendapat obat penekan respon imun seperti pada orang yang menjalani transplantasi organ. Infeksi pada wanita yang terjadi selama kehamilan dapat menular pada bayi dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Selain itu dapat juga mengakibatkan bayi baru lahir mati atau bayi dengan cacat/kelainan bawaan yang serius pada bayi.
Oleh karena itu, fungsi pemeriksaan TORCH saat kehamilan pada dasarnya adalah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi. Pemeriksaan TORCH juga dapat dilakukan pada wanita yang berencana untuk hamil guna mengetahui kondisi kesehatan sebelum hamil. Selain itu, pemeriksaan ini juga perlu dilakukan pada seorang bayi yang menunjukkan gejala yang sesuai dengan salah satu infeksi bawaan tersebut.
Pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi adanya infeksi TORCH yang umum dilakukan adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap keempat jenis organisme ini. Secara umum jika seseorang terinfeksi maka sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi membentuk antibodi. Pemeriksaan antibodi terhadap TORCH dalam darah wanita hamil biasanya dilakukan pada trisemester pertama kehamilan dan pemeriksaan terhadap antibodi ini pada prinsipnya hanya merupakan pemeriksaan awal). Jika hasil pemeriksaan antibodi dalam darah memberikan hasil posistif sebaiknya dikonfirmasi dengan pemeriksaan lain yang lebih canggih seperti pemeriksaan cairan ketuban yang diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk mencari DNA parasit atau virus.
Pemeriksaan TORCH sangat disarankan pada bayi yang menunjukkan gejala infeksi TORCH
Gejala kelainan bawaan akibat infeksi TORCH pada bayi baru lahir di antaranya:
Gejala Toxoplasmosis bawaan:
- Kelainan mata (korioretinitis) dan telinga
- Retardasi mental dengan gangguan motorik
- Perkapuran/kalsifiksi intraserebral
- Kejang dan ensefalitis
- Pada bayi premature dapat terjadi pembesaran hati, limpa dan kelenjer getah bening, hidrosefalus dan mikrosefalus
Gejala Rubella (campak Jerman):
- Kebutaan
- Tuli
- Kelainan jantung
- Keterbelakangan mental
Gejala Cytomegalovirus (CMV):
- Pembesaran hati dan limpa
- Berat badan lahir rendah
- Kuning/ikterik
- Ruam pada kulit
Gejala Herpes simpleks:
- Bayi lahir mati
- Bayi ikterik
- Bayi dengan lepuh kecil di kulit atau mulut
- Kejang
- Gangguan nafas
- Mudah terjadi perdarahan.
Menjaga kebersihan menjadi upaya untuk pencegahan infeksi TORCH
Infeksi TORCH bisa dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan dan hygiene dengan meningkatkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun sampai bersih, mencuci bersih sayuran mentah yang akan dimakan, menghindari makan daging mentah atau yang dimasak setengah matang, mengurangi kontak langsung dan erat dengan penderita campak dan herpes, pengobatan infeksi toxoplasma dalam kehamilan dengan pemberian antibiotik untuk mencegah toxoplasmosis kongenital, vaksinasi campak terutama pada wanita usia subur, prosedur melahirkan dengan section caessaria pada wanita hamil dengan lesi herpes simpleks aktif pada genital.
Pusat Layanan Ibu dan Anak merupakan salah satu keunggulan Rumah Sakit Awal Bros. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan anak. Rumah Sakit Awal Bros memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu dan Anak difasilitasi dengan pemeriksaan kehamilan USG 3D dan pemeriksaan kehamilan USG 4D oleh dokter obgyn. Rumah Sakit Awal Bros juga menyediakan medical check up dengan dokter spesialis kandungan. Temukan jadwal dokter obgyn kami di sini untuk melakukan konsultasi dokter kandungan.
Narasumber :
dr. Fatmawati, SpPK
Penanggungjawab Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru
Ilustrasi gambar oleh The Honest Company
Artikel terkait:
Bagikan ke :