Memilik rambut indah tentu menjadi idaman setiap orang. Tapi karena aktivitas yang padat sebagai remaja, kadang kala kondisi rambut tidak selalu dalam kondisi yang ideal. Misalnya saat upacara atau olahraga, rambut jadi mudah basah dan berkeringat. Belum lagi saat jalan – jalan, rambut pun mudah lepek dan kusut.
Akhirnya rambut berketombe, kusam dan gampang rontok. Problem rambut memang kedengarannya sepele, seperti misalnya lupa keramas beberapa hari, siputih ini biasanya langsung muncul, tapi ternyata kalau kita biarkan terus menerus bisa merusak keindaha rambut dan penampilah kita.
Intinya mesti ketombe tidak bisa dianggap sepele. Rambut berketombe bisa disebabkan banyak hal, misalnya karena jamur atau eksim, kata dr. Sa’da Barira, SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Awal Bros Batam.
Biasanya ketombe dihubungkan dengan infeksi jamur, phytosporum Ovale dan jamur Mallssezia. Seseorang yang berketombe mengalami pelepasa sel kulit kepala lebih cepat dibandingkan orang normal, ucap dr. Sa’da. Tidak heran karena kulit kepala kita mengelupas dan kering saat digaruk langsung pada berjatuhan ketombenya. Bahkan ada yang parah tanpa digaruk ketombe dengan mudah turun dan menyebar di baju kita. Jika hal tersebut terjadi pasti memalukan waktu kita sedang berdekatan dengan orang lain.
Kebanyakan kalau punya rambut berketmobe, orang tidak pede untuk tampil di depan public, terutama memakai baju berwarna gelap. Sebetulnya apasih ketombe itu? Menurut dr. Sa’da ketombe adalah terlepasnya sel sel kulit kepala yang sudah mati dalam jumlah berlebihan. Biasanya berbentuk serpihan lembut, merah keabu abuan atau putih.
Yang lebih menyebalkan adalah kadang ketombe disertai dengan rasa gatal. Ketombe tidak berhubungan dengan jenis kulit kepala, artinya bisa menimpa siapa saja dan tidak peduli apakah kulit kepala kita berminyak atau kering. Ketombe lebih disebabkan termperatur yang lembat, yang memudahkan timbulnya jamur. Untuk orang tertentu yang punya riwayat kulit berbeda dari kebanyakan orang, bisa berketmobe lebih banyak dari orang biasa.
“Misalkan ketombe sudah mengganggu apalagi diserati rasa gatal. Ada baiknya cek ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya, sehingga segera mudah diatasi”, ujar dr. Sa’da
Bagikan ke :