Pernahkah anda ketika buang air kecil terasa sakit panas atau alirannya tersendat-sendat. Rasanya banyak dari anda yang pernah mengalami itu. Selain memberikan rasa tidak nyaman, tentu kondisi itu juga membuat penderitanya was-was apa seungguhnya yang terjadi dengan saluran kemih mereka. Rasa sakit, panas serta aliran air seni tidak lancar ketika buang air kecil merupakan sebagian dari indikasi terjadinya gangguan di saluran kemih akibat infeksi. Infeksi saluran kemih tidak hanya menimpa anak-anak namun juga dewasa baik pria maupun wanita.
dr. Muhammad Fariz, SpU Dokter Spesialis Urologi RS Awal Bros Batam mengatakan bahwa Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi bakteri/kuman yang terjadi pada saluran kemih. Indikasi seseorang mengalami infeksi saluran kemih adalah ketika urinnya mengandung kuman dengan konsentrasi tinggi. Persisnya seseorang dinyatakan menderita infeksi saluran kemih jika di dalam satu milimeter urinnya terdapat seratus ribu lebih koloni kuman. Akibat tingginya konsentrasi kuman dalam urin inilah yang menimbulkan implikasi medis atau gejala klinis. Meningkatnya konsentrasi kuman di dalam urine, dapat dipicu oleh beberapa kondisi, di antaranya tidak lancarnya saluran kemih. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Misalnya pada pria, penyebab tidak lancarnya saluran kemih akibat terjadinya pembengkakan prostat, atau karena batu saluran kemih.
Seperti diketahui urine merupakan media yang baik bagi pertumbuhan kuman. Maka dalam urine terdapat kuman tetapi masih dalam jumlah yang normal. Mengosongkan kandung kemih adalah cara alami yang dilakukan tubuh agar jumlah kolonisisi kuman di dalam urine dapat ditekan, sekaligus mencegah kuman naik ke saluran kemih bagian atas (ginjal). Di samping itu, tubuh menjaga agar urine yang dikeluarkan memiliki osmolalitas tinggi, konsentarsi urea tinggi, dan pH bersifat asam. Kondisi tersebut menyebabkan urine mempunyai efek antibakteri.
Gangguan terhadap mekanisme itulah yang memudahkan terjadinya infeksi saluran kemih. Untuk kasus ini, contohnya adalah pasien diabetes mellitus (kencing manis), di mana konsentrasi glukosa urine meningkat dan menjadi media sangat baik bagi kolonisasi kuman. Wanita lebih sering terkena infeksi saluran kemih karena saluran kencingnya lebih pendek dibanding pria. Ini menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih karena saluran kencing lebh dekat ke sumber bakteri seperti daerah dubur.
Pada wanita dengan seksualitas aktif, terdapat faktor lain yang mengakibatkan rentan terkena ISK seperti penggunaan kontrasepsi diafragma dan metode seksual yang dilakukan. Sementara pada wanita hamil, dapat lebih sering terkena infeksi saluran kemih karena adanya perubahan hormonal dan perubahan dari posisi saluran kencing selama kehamilan. Sementara dari faktor usia, makin tua seseorang, status imunnya akan makin menurun. Dengan begitu makin mudah pula orang tersebut mengalami infeksi. Kaum lansia dengan gangguan mood dan penurunan faal kognitif cenderung sulit merawat diri. Kebersihan tubuh terutama daerah genital kurang terjaga. Akibatnya, kuman mudah bekoloni di daerah tersebut sehingga terjadilah infeksi.
Agar terhindar dari infeksi saluran kemih, pada prinsipnya kita harus menghindari beberapa hal yang dapat mengakibatkan saluran kemih terhambat atau konsentrasi kuman di dalam urin tinggi, diantaranya, jangan menahan kencing, minum yang cukup (jangan sampai mengalami dehidrasi) serta banyak minum air putih.
Bagikan ke :