Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan pada kondisi yang mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Pemberian makanan cair juga di sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu yang mencukupi kebutuhan energi.
Jenis makanan cair
Jenis makanan cair yaitu makanan cair dengan susu (contohnya ensure, diabetasol, dll), dan makanan cair yang di blender. Makanan cair ini terdiri dari karbohidrat yang merupakan sumber energi yang utama (contohnya : nasi). Protein sebagai dasar pembentukan struktur tubuh, pertumbuhan dan perbaikan jaringan (contohnya : ikan, daging sapi, ayam, telur, udang dll). Lemak mempertahankan fungsi tubuh dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, K (contohnya minyak, margarine, mentega, minyak jagung). Air, kebutuhan cairan pada makanan cair disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Cara membuat makanan cair
Bahan :
Kentang : 80 gram
daging ayam : 30 g
Tahu/tempe : 20 gram
kaldu ayam : 150 cc
Sayur : 20 gram
penambahan garam 1 gram (jika ada tekanan darah tinggi perlu diperhatikan)
Langkah pembuatan : Semua bahan di blender dan di saring, tekstur nya seperti saat membuat
susu (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental).
Narasumber :
Tim Gizi RS Awal Bros Pekanbaru
Editor :
Dr. Engga Demartha