Hati atau liver berperan penting untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat beracun. Jika terjadi masalah pada organ hati anda, maka ini merupakan sesuatu hal yang harus anda anggap serius dan tidak bisa dianggap sepele, karena hal ini tentu akan mengancam jiwa seseorang dan sangat penting bagi anda untuk mendeteksi dini penyakit pada hati kronis.
Menurut dr. Arif Koeswandi,SpPD-KGEH, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Henterohepatologi Rumah Sakit Awal Bros Batam, Hati Kronis adalah peradangan pada organ hati yang bersifat lama dalam hitungan tahun (kronis), yang disebabkan oleh hepatitis dimana kasus hepatitis B, C dan perlemakan dalam hati sangat banyak ditemukan di Indonesia. Hepatitis B itu yang menyebabkan radang hati hingga menahun tersebut bisa mencapai 10 persen. Sedangkan 3 persen pada Hepatitis C jarang ditemukan pada penyakit ini. Namun akibat yang muncul dari perlemakan hati bisa sampai 30 persen.
Hepatitis disebabkan oleh namun virus saat ini kecendrungan terkena penyakit hati kronis yang disebabkan oleh pola hidup.Jika disebabkan oleh perlemakan hati, adanya faktor risiko dari seseorang yang mengalami obesitas, kolestrol tinggi hingga diabetes . Dari penyebab faktor risiko itu karena pola makan yang tidak teratur hingga kurangnya berolahraga. Adapun gejala yang timbul dari hati kronis tersebut terbilang 90 persen tanpa gejala bahkan terlihat seperti orang sehat.
Apa saja Gejala pada penyakit hati kronis ?
Penyakit Kronis memiliki Gejala :
- Badan lemas
- Nafsu makan berkurang
- Mudah merasa lelah
- Mata menjadi kuning
Deteksi dini jangan sampai menunggu terkena sirosis hati. Karena apapun penyebabnya ketika sudah mengalami hepatitis B, C dan perlemakan hati pada akhirnya akan bisa sirosis dan kanker hati.
“Jadi bila seseorang yang mengalami faktor risiko bahkan yang bisa tertular hepatitis B, C seprti ibu hamil yang bisa menular kepada bayi yang dikandungan dan apabila tidak diobati akan berlanjut hingga lahir sampai usia tua disarankan agar deteksi dini sebelum muncul komplikasi” dr. Arif Agar terhindar dari hati kronis, kenali organ hati dengan deteksi dini. Misalkan untuk hepatitis B bisa dengan memeriksa darah di laboratorium. Untuk mendeteksi hati liver bisa dengan USG, disamping pemeriksaan darah dan kadar kolestrol. Bila sudah melalui rangkaian tersebut dan mengetahui kondisi terkini organ hati, dilanjutkan dengan sejauh mana kerusakan hatinya dengan alat Fibroscan.
Narasumber :
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Henterohepatologi RS Awal Bros Batam
Bagikan ke :