Phobia atau rasa ketakutan yang berlebihan akan sesuatu hal yang begitu menguasai diri. Padahal dalam
keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut, hanya saja pada orang
phobia hal itu menjadi sangat tidak terkendali atas perasaannya tersendiri. Biasanya ini disebabkan
karena hal yang ekstrem yang menimpa pada penderita phobia.
Phobia ini bisa sangat mengganggu bagi para penderitanya karena bisa saja menghambat aktifitas
seseorang tersebut. Untuk itu dibutuhkan psikolog agar dapat membantu mengatasi masalah phobia
pada seseorang. Maryana, M. Psi, Psi selaku psikolog dari Rumah Sakit Awal Bros Batam mengatakan
bahwa ada tiga jenis bentuk phobia dalam ilmu psikologi yakni, Phobia Spesifik, Phobia Sosial, dan
Phobia Agora. “Pertama, phobia spesifik adalah rasa ketakutan akan satu hal yang tidak masuk akal dan
tidak dapat dijelaskan seperti takut pada binatang. Kedua, phobia sosial adalah kecemasan pada situasi
sosial seperti mengangkat telepon, ketemu orang. Ketiga, phobia agora adalah kecemasan pada
keramaian,” jelasnya.
Sampai dengan saat ini penyebab phobia belum ditemukan, namun biasanya muncul karena faktor
lingkungan. Sebenarnya rasa cemas bisa hilang seiring bertambahnya usia anak. Misalnya saja banyak
anak kecil yang takut dengan suara petir, namun seiring bertambah usia mereka menyadari bahwa kalau
hujan pasti ada petir sehingga rasa cemas tersebut akan hilang sendirinya. “Anak-anak pada umumnya
mengalami phobia sosial dan phobia spesifik, sedangkan pada remaja dan dewasa biasanya mengalami
phobia sosial,” terang Psikolog Maryana. Selain itu, peristiwa traumatik dianggap juga bisa
menyebabkan phobia.
Atasi Phobia
Maryana, M. Psi, Psi selaku psikolog dari Rumah Sakit Awal Bros Batam menjelaskan bahwa seseorang
yang mengalami phobia akan berusaha menghindari barang atau situasi yang menyebabkan dirinya
ketakutan, dan ini biasanya mengganggu pikiran serta aktivitas si penderita karena berlangsung cukup
lama. “Tapi kondisi seperti ini tidak menimbulkan gangguan jiwa atau gila karena si penderita sadar
betul akan ketakutannya,” kata Maryana.
Sebaiknya untuk mengatasi phobia diperlukan pertolongan psikolog karena psikolog ini akan
menyadarkan si penderita phobia terhadap rasa cemas yang berlebihannya tersebut. Selain itu psikolog
akan memperbaiki penderita phobia dengan tingkah laku yakni memberikan tugas sebagai terapi.
“Contohnya adalah kita akan berikan tugas mencari gambar tikus di internet. Kalau sudah berani pegang
fotonya, kita terapi dengan melihat langsung tikusnya. Mulai dari jarak jauh, kemudian mendekat,”
tandasnya.
Bagaimana cara menghilangkan phobia? Maryana sebagai seorang psikolog di Rumah Sakit Awal Bros
Batam menuturkan bahwa menghilangkan phobia ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar
tergantung seseorang yang mengalami phobia tersebut. Agar kita terhindar dari phobia sebaiknya
lakukan tips berikut ini:
- Sadari terlebih dulu bahwa pikiran itu salah. Misalnya, ketika punya pengalaman rumah terbakar atau mencium aroma terbakar, jangan langsung panik rumah bakal terbakar.
- Berpikirlah itu adalah pengalaman masa lalu dan belum tentu terjadi. Misalnya, Ketika menemukan gambar editan yang membuat jijik, sadari bahwa itu hanya foto editan.