advertisement

Kenali Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

img detail news

Batu empedu adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri perut bagian kanan atas yang membuat banyak orang datang ke rumah sakit.

Apa Itu Batu Empedu?

Batu empedu terbentuk di dalam kantung empedu, yaitu organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah hati (liver) bagian kanan.

Kantung empedu berfungsi menyimpan cairan empedu, yaitu cairan yang dibuat oleh hati untuk membantu mencerna lemak dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K).

Cairan empedu terdiri dari air, kolesterol, garam empedu, bilirubin, dan zat lainnya.
Jika terjadi ketidakseimbangan komposisi cairan empedu, maka zat-zat tersebut bisa menggumpal dan membentuk kristal yang lama-lama menjadi batu empedu.

Siapa yang Berisiko Mengalami Batu Empedu?

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena batu empedu, antara lain:

  • Keturunan (genetik) dan lingkungan

  • Pola makan tinggi lemak dan karbohidrat

  • Kegemukan (obesitas)

  • Penyakit diabetes tipe 2

  • Kadar kolesterol tinggi (dislipidemia)

  • Wanita lebih berisiko dibanding pria — perbandingannya bisa mencapai 10 banding 1

Gejala Batu Empedu

Batu empedu bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali selama bertahun-tahun. Namun jika batu mulai menyumbat saluran empedu, barulah timbul keluhan seperti:

  • Nyeri hebat di perut kanan atas atau bagian tengah atas (sering disebut kolik bilier)

  • Nyeri biasanya muncul setelah makan makanan berlemak

  • Mual dan muntah

  • Bisa disertai demam, kulit dan mata menguning, atau perut terasa penuh

Jika tidak ditangani, batu empedu bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Radang kantung empedu (kolesistitis akut)

  • Batu di saluran empedu utama (koledokolitiasis)

  • Radang pankreas (pankreatitis)

  • Infeksi saluran empedu (kolangitis)

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Batu Empedu

Untuk memastikan adanya batu empedu, dokter biasanya akan melakukan:

  1. Tes darah, untuk melihat fungsi hati dan ginjal

  2. USG perut (abdomen) – ini adalah pemeriksaan utama (gold standard) untuk mendeteksi batu empedu

  3. Kadang juga dilakukan CT scan atau MRI (MRCP) bila diperlukan

Kapan Harus Operasi?

Operasi biasanya disarankan jika pasien sudah menunjukkan gejala batu empedu dan hasil pemeriksaan (seperti USG) membuktikan adanya batu.
Hal ini penting karena jika dibiarkan, batu empedu bisa menimbulkan nyeri berulang dan komplikasi berbahaya.

Cara Pengobatan Batu Empedu

Saat ini, satu-satunya cara untuk menghilangkan batu empedu secara tuntas adalah dengan mengangkat kantung empedu melalui operasi yang disebut kolesistektomi.

Ada dua jenis operasi:

  1. Kolesistektomi terbuka (operasi konvensional)

  2. Laparoskopi kolesistektomi — teknik minimal invasif dengan sayatan kecil dan masa pemulihan lebih cepat

Batu empedu adalah penyakit yang cukup sering terjadi, terutama pada wanita dan orang dengan pola makan tinggi lemak.
Meski kadang tidak menimbulkan gejala, batu empedu bisa menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi bila tidak diobati.

Jika Anda sering merasa nyeri di perut kanan atas, terutama setelah makan berlemak, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Dengan penanganan tepat, batu empedu bisa diatasi sebelum menimbulkan masalah yang lebih serius.

Artikel oleh : dr. Arlinda Dehafsary, Sp.B (Dokter Spesialis Bedah RS Awal Bros Hangtuah Pekanbaru)

Bagikan

Pusat Janji Temu

RS Awal Bros

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22:00 WIB Layanan Booking Mandiri Bisa Kapanpun dan Dari Manapun via Website dan Aplikasi

Reservasi Sekarang