Lebaran Iduladha adalah momen penuh berkah dan kebersamaan, yang identik dengan ibadah kurban serta hidangan lezat berbahan dasar daging sapi atau kambing. Namun, perlu diingat, konsumsi daging merah yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi, kolesterol tinggi, asam urat, diabetes, dan penyakit jantung.
Lalu, bagaimana caranya agar tetap sehat selama perayaan Iduladha? Simak tips berikut ini!
1. Batasi Porsi Daging Merah
Daging merah seperti sapi dan kambing memang kaya akan protein, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu penumpukan lemak, kolesterol tinggi, hingga gangguan pencernaan.
Porsi aman: Batasi konsumsi daging sekitar 100–150 gram per hari atau seukuran telapak tangan, dan hindari konsumsi jeroan.
2. Kenali Tanda Tubuh Anda Mengonsumsi Daging Berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi daging bisa memunculkan beberapa gejala seperti:
· Perut kembung dan sulit buang air besar (sembelit)
· Bau mulut akibat kelebihan protein
· Mudah lelah karena metabolisme tubuh bekerja lebih keras
· Nyeri sendi atau kesemutan, tanda peningkatan asam urat
· Tekanan darah naik (sakit kepala, leher kaku)
· Kolesterol tinggi yang dapat memicu rasa berat di dada atau mudah lelah saat beraktivitas ringan
Jika Anda mengalami beberapa gejala ini setelah makan daging, sebaiknya segera kurangi konsumsinya dan perbanyak minum air putih serta makan sayuran.
3. Waspadai Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai
Beberapa tanda yang membutuhkan perhatian medis segera setelah konsumsi daging berlebih:
· Nyeri dada atau sesak napas
· Tekanan darah melonjak disertai sakit kepala hebat
· Pembengkakan di kaki atau perut
· Mual dan muntah yang menetap
· Buang air kecil berkurang atau nyeri saat buang air kecil
· Kaki atau tangan terasa panas dan nyeri, terutama di malam hari (indikasi asam urat tinggi)
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter.
4. Pilih Cara Memasak yang Lebih Sehat
Olahan khas Iduladha seperti gulai, rendang, atau tongseng biasanya dimasak dengan santan dan minyak. Ini bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh.
Solusi:
· Pilih metode memasak seperti panggang, rebus, atau kukus
· Gunakan rempah sehat seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan bawang putih
· Hindari penggunaan minyak berulang kali
5. Perbanyak Sayuran dan Buah
Konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan serat alami dapat menyeimbangkan asupan protein dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.
Tips praktis: Sajikan lalapan segar atau tumis sayuran saat makan daging.
6. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Air putih membantu membuang kelebihan purin yang bisa memicu asam urat dan membantu kerja ginjal. Idealnya, konsumsi 8–10 gelas air putih per hari, terutama jika Anda banyak makan daging.
7. Tetap Aktif dan Jangan Lupa Bergerak
Hindari langsung tidur atau duduk diam setelah makan besar. Lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki, membersihkan rumah, atau bermain bersama anak-anak untuk membantu metabolisme tubuh bekerja lebih optimal.
8. Cek Kesehatan Jika Perlu
Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau asam urat, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan setelah Lebaran. Pemeriksaan gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan konsultasi gizi bisa membantu Anda menjaga kondisi tetap stabil.
Layanan Kesehatan di RS Awal Bros
Di RS Awal Bros, kami menyediakan layanan:
· Konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis penunjang lainnya
· Pemeriksaan laboratorium dan penunjang yang lengkap
· Edukasi dan konsultasi gizi klinik
· Paket pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up)
Selamat Hari Raya Iduladha 1446 H. Semoga ibadah dan kurban kita diterima oleh Allah SWT, dan kita semua senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan. Jika membutuhkan informasi dan layanan gawat darurat, dapat menghubungi 1500088
Artikel oleh : dr. Poerniati Koes Andrijani, Sp.PD, FINASIM (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Awal Bros Pekanbaru)