Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah kesehatan paling umum di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2018 dari Kementerian Kesehatan, sekitar 34,1% penduduk usia 18 tahun ke atas mengalami hipertensi. Yang mengkhawatirkan, sebagian besar penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.
Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri lebih tinggi dari normal. Angka tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg, sedangkan hipertensi ditetapkan bila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg, berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO) dan Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH).
Bahaya Hipertensi
Jika tidak ditangani, hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, antara lain:
1. Penyakit Jantung
Hipertensi menyebabkan jantung bekerja lebih keras, yang dapat mengakibatkan gagal jantung atau serangan jantung.
2. Stroke
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah otak dan menyebabkan stroke, baik karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik) maupun penyumbatan (stroke iskemik).
3. Gagal Ginjal
Kerusakan pembuluh darah di ginjal akibat hipertensi bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal bahkan gagal ginjal kronis.
4. Gangguan Penglihatan
Retinopati hipertensi adalah kondisi di mana pembuluh darah di mata rusak, yang bisa menyebabkan kebutaan.
5. Penurunan Fungsi Otak
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali meningkatkan risiko demensia dan gangguan kognitif.
Gejala Hipertensi
Sebagian besar penderita tidak mengalami gejala khusus. Namun, bila muncul, gejala bisa berupa:
Sakit kepala
Pusing
Pandangan kabur
Jantung berdebar
Nyeri dada
Karena sering tanpa gejala, penting untuk rutin memeriksa tekanan darah, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti usia > 40 tahun, obesitas, atau riwayat keluarga hipertensi.
Cara Mencegah dan Mengontrol Hipertensi
Pencegahan dan pengelolaan hipertensi bisa dilakukan melalui perubahan gaya hidup, seperti:
Mengurangi konsumsi garam (maksimal 5 gram/hari)
Mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan tinggi serat
Rutin berolahraga (jalan kaki, bersepeda, senam, dll.)
Menjaga berat badan ideal
Mengelola stres
Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol
Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
Kapan Harus Konsultasi?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
Anda memiliki tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
Terdapat riwayat keluarga hipertensi
Mengalami gejala-gejala mencurigakan seperti nyeri dada atau pusing
Jangan abaikan tekanan darah tinggi. Periksa secara rutin dan kendalikan sejak dini. Kesehatan Anda adalah investasi terbaik untuk masa depan.