Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. DM merupakan salah satu penyakit tidak menular dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting.
Angka kejadian Diabetes mellitus meningkat dalam beberapa dekade. Secara umum diperkirakan sebanyak 422 juta dewasa terdiagnosis Diabetes mellitus pada tahun 2014, lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1980 (sebanyak 108 juta jiwa). Hal ini mungkin disertai dengan peningkatan faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup sedentary (kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan). Di Indonesia sebanyak 2,1 % terdiagnosis DM (RISKESDAS 2013) dengan prevalensi usia paling banyak terdiagnosis pada usia 55 – 64 tahun.
Kenali Gejala Diabetes Mellitus
Gejala klasik dari DM meliputi 3P , yaitu poliuri (banyak buang air kecil terutama malam hari), polidipsi (mudah haus), poliphagi (mudah lapar). Gejala tidak spesifik lain yang juga dapat muncul pada penderita DM antara lain penurunan berat badan secara cepat, mudah lelah, kesemutan pada kaki dan tangan, gatal – gatal, penglihatan menjadi kabur, impotensi, luka sulit sembuh, keputihan, atau penyakit kulit akibat jamur terutama pada daerah lipatan kulit.
Siapa saja yang harus mewaspadai DM? riwayat keluarga dengan DM, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan 4 kg, dan juga orang – orang dengan obesitas. Pengenalan dini dari DM dan penangan yang tepat sehingga target gula darah terkontrol sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya komplikasi DM terjadi.
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Secara umum pasien diabetes dibagi menjadi 2 tipe, yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya muncul saat usia muda atau anak-anak, dan diabetes tipe 2 yang muncul pada usia dewasa. Tidak dikenal adanya diabetes tipe basah atau kering di dalam konteks ilmu kedokteran.
Luka yang tidak sembuh dan cenderung menyebabkan harus diamputasinya anggota gerak merupakan komplikasi yang terjadi akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol dan komplikasi pembuluh darah yang telah terjadi. Hal ini dapat terjadi baik pada DM tipe 1 maupun DM tipe 2.
Penderita Diabetes Harus Disiplin
Pentingnya mencapai target gula darah terkontrol harus dipahami oleh setiap penderita yang terdiagnosis DM. Gula darah puasa 80 – 130 mg/dL dan gula darah 2 jam setelah makan 180 mg/dL serta HbA1c 7% merupakan target pengendalian gula darah yang diharapkan dicapai oleh penderita diabetes. Hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan pola makan sesuai kebutuhan kalori dan aktivitas fisik dalam hal ini olahraga secara teratur. Penerapan pola makan 3J (jenis, jumlah dan jadwal yang tetap) haruslah menjadi acuan para penderita DM dalam kehidupan sehari – hari. Melakukan olahraga minimal 3 – 5 kali seminggu selama minimal 30 menit diharapkan dapat dilakukan oleh para penderita DM. Namun apabila dengan 2 cara tersebut tidak tercapai maka harus dibantu dengan obat-obatan.
Selain pengendalian gula darah, kontrol teratur juga diperlukan dalam rangka mengevaluasi komplikasi jangka yang dapat terjadi pada DM. Evaluasi adanya komplikasi ke organ ginjal, saraf mata dan pembuluh darah lainnya harus terus dipantau oleh penderita DM secara rutin, dapat dilakukan tiap 3 – 6 bulan sekali. Pengobatan penderita DM tidak sama pada semua penderita, bergantung pada kondisi si penderita, gaya hidup sehari – hari dll. Oleh karena itu pengobatan DM sangatlah bersifat individual, penting sekali seorang penderita diabetes untuk selalu berdiskusi dengan dokternya untuk dapat mengevaluasi pilihan pengobatan yang lebih cocok untuk masing – masing individu agar dapat mencapai pengendalian gula darah yang baik.
Keberhasilan pengobatan DM sangat bergantung pada kedisplinan penderita dalam mengubah gaya hidup. Untuk itu para penderita DM dihimbau untuk tidak menutup mata dan telinga dalam menjalankan terapi DM. Kerjasama dan komunikasi yang baik antara penderita dan dokter akan sangat membantu menurunkan angka komplikasi DM dan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik pada penderita DM.
Layanan RS Awal Bros Pekanbaru untuk Penderita Diabetes Mellitus
1. Obesity Clinic
Diabetes dan obesitas memiliki hubungan yang sangat erat, karena obesitas mampu meningkatkan risiko diabetes dan juga memberikan kontribusi pada penyakit lainnya. Menjaga berat badan dianggap sebagai cara efektif dalam pencegahan diabetes dan sebagai komponen penting dari penerapan hidup sehat. Oleh sebab itu, RS Awal Bros Pekanbaru menyediakan Obesity Clinic untuk membantu pasien dalam menjaga berat badan agar tidak berlebihan yang dapat memacu penyakit diabetes.
2. Klinik Kaki Diabetes
Jika anda memiliki penyakit diabetes dan gula darah tetap tinggi, anda dapat mengalami masalah yang dapat menimbulkan infeksi Seperti : Kapalan, Lepuh, Cantengan, Bunion, Jari Martil, Kaki Pecah-Pecah. Untuk itu RS Awal Bros Pekanbaru menghadirkan Klinik Kaki Diabetes dengan tujuan untuk memberikan layanan terpadu pada pasien Diabetes Mellitus. Adapun layanan Klinik Kaki Diabetes antara lain :
– Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
– Pemeriksaan Kaki
– Perawatan Kaki Diabetes
– Perawatan luka
3. Komunitas Diabetisi
Komunitas ini dibentuk untuk penderita diabetes. Dengan bergabung dikomunitas ini Anda bisa sharing mengenai pengalaman bersama anggota komunitas lainnya. Senam Diabetes setiap hari Jumat pukul 06.00 – 07.00 WIB. Selain itu RS Awal Bros Pekanbaru memberikan fasilitas Community Card yang bisa digunakan saat berobat di RS Awal Bros Pekanbaru dengan diskon khusus. Serta mengikuti kegiatan lainnya.
4. Awal Bros Healthy Cafe
Awal Bros Healthy Cafe hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin tetap menjaga kesehatan dan yang memiliki masalah kesehatan. Awal Bros Healthy Cafe menyediakan Fresh Juice, Smoothies, dan makanan menu diet untuk :
– Menaikkan berat badan
– Menurunkan berat badan
– Mengontrol tekanan darah
– Mengontrol gula darah
– Mengontrol kadar kolesterol
– Mengontrol kadar asam urat
– Mengontrol pasien post stroke
– Mengontrol pasien penyakit ginjal
Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi selengkapnya mengenai layanan di RS Awal Bros Pekanbaru, Silahkan menghubungi Customer Care kami di 08117510599. Informasi jadwal dokter klik disini
Narasumber : dr. Irma Wahyuni, Sp.Pd. Dokter spesialis penyakit dalam RS Awal Bros Pekanbaru
Ilustrasi Gambar: Rod Long
Bagikan ke :