Nyeri adalah sensasi tidak menyenangkan, mulai dari rasa tidak nyaman yang ringan, hingga rasa nyeri yang tak tertahankan dan sangat menyiksa. Nyeri terjadi jika rangksangan eksternal merusak jaringan dan memicu mekanisme tertentu, namun nyeri diperlukan dalam fungsi kehidupan normal yang bertindak sebagai sinyal peringatan untuk melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.
Bedakan nyeri akut dan kronik
Klasifikasi nyeri dibagi berdasarkan waktu yaitu nyeri akut dan nyeri kronik. Untuk nyeri akut terjadi segera setelah tubuh terkena cidera/ intervensi bedah, intensitasnya bervariasi dari berat sampai ringan. Nyeri akut dihubungkan dengan kerusakan jaringan dan pengobatan cepat diberikan untuk hilangkan nyeri. Durasi nyeri akut dimulai dari terkena cidera sampai dengan 7 hari.
Nyeri kronik adalah nyeri konstan/ hilang timbul yang menetap sepanjang suatu periode tertentu, terjadi proses inflamasi/peradangan. Intensitas bervariasi, ada periode remisi (gejala hilang sebagian atau keseluruhan) dan eksaserbasi (keparahan meningkat). Biasanya nyeri kronik sering sulit diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respons terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. Durasi dari nyeri kronik berlangsung hingga enam bulan.
Peradangan merupakan respons tubuh terhadap rangsangan berbahaya, seperti luka fisik atau infeksi dan memiliki 5 gejala klasik yaitu panas berlebihan, rasa nyeri, memerah, pembengkakan dan gangguan fungsi. Pada banyak kasus yang terjadi, nyeri punggung menunjukkan kasus tertinggi dan dianggap prioritas, dan nyeri sendi kasusnya lebih rendah meskipun tingkat kekronisannya mendosong presentasi signifikan untuk konsumsi obat pada kategori ini.
Jenis-jenis nyeri dan cara mengatasinya
Myalgia merupakan nyeri otot yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu myo yang berarti otot dan algos yang berarti nyeri. Biasanya masyarakat menyebutnya pegal-pegal, myalgia disebabkan oleh terlalu banyak digunakan, cidera, faktor psikis dan adanya penyakit. Penanganannya bisa dilakukan dengan mengistirahatkan area tubuh yang dirasakan nyeri, menggunakan obat penghilang nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau parasetamol. Menggunakan krim oles untuk meredakan ketegangan otot, kompres dingin (atau menggunakan air es) pada daerah yang nyeri untuk mengurangi proses inflamasi (kasus cidera). Melakukan peregangan ringan atau olahraga yang dapat menghilangkan stress seperti meditasi atau yoga. Tidak mengangkat beban berlebih terutama pada daerah yang mengalami nyeri. Dan penanganan medis.
Bursitis adalah peradangan atau pembengkakan kantong cairan, yaitu organ yang letaknya dibawah kulit atau biasanya diatas sendi, yang berfungsi sebagai bantalan diantara tulang dan tendon, kantung cairan ini disebut juga sebagai bursa. Penyebabnya adalah pemakaian yang berlebihan selama bertahun-tahun, cidera, ghout, rematik autoimun, biasanya yang paling mudah terkena bursitis adalah siku, pinggul, panggul, lutut, jari kaki dan tumit. Penanganan bursitis bisa dilakukan dengan mengistirahatkan area persendian yang dirasakan nyeri, menggunakan obat penghilang nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau parasetamol. Penanganan medis dan latihan fisik khusus untuk meningkatkan lingkup gerak sendi.
Epicondylitis Lateralis yaitu nyeri pada area siku bagian lateral. Insiden kelainan ini pada populasi umum antara 1-3 %. Epicondylitis lateral lebih sering terjadi pada usia >35 tahun, paling banyak ditemukan pada usia 40-50 tahun. Penyebabnya yaitu olahraga yang membutuhkan gerakan repetitive, pemakaian berlebihan atauy mekanisme yang tidak tepat pada tendon otot lengan yang berfungsi melakukan gerakan ekstensi atau memutar lengan. Gejalanya seperti nyeri siku bagian bawah yang menjalar ke lengan atas ke sisi luar lengan bawah. Nyeri sering bertambah dengan pergerakan sendi siku, mengangkat benda ringan seperti cangkir kopi dengan lengan yang meregang dapat menyebabkan nyeri. Penangananya yaitu dengan mengistirahatkan area siku yang sakit, penggunaan obat anti nyeri atau anti inflamasi, kompres dingin di area yang sakit (akut) dan penanganan medis.
Osteoarthritis (OA) merupakan nyeri sendi yang dapat disebabkan oleh banyak jenis cedera atau kondisi termasuk rematik dan osteoarthritis (OA). OA adalah bentuk artritis yang paling umum dan biasanya terjadi pada lansia. OA adalah penyakit sendi yang dicirikan rasa sakit dan bersifat progresif. OA dilutut dan pinggul adalah salah satu kondisi artritis yang paling sering terjadi dan melemahkan. Tujuan perawatan OA adalah mengurangi nyeri sendi dan peradangan sekaligus memperbaiki dan mempertahankan fungsi sendi.
Narasumber :
dr. Kobal Sangaji, Sp.KFR
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis RS Awal Bros Pekanbaru
Bagikan ke :