[mpm_genuine_accessories]

Acara-acara

0%

A.     Persiapan:

1.      Troley Emergency

2.      Emergency kit

3.      Emergency drug

4.      Defibrilator

5.      Ventilator mobile

6.      Alat Pelindung Diri terdiri dari :

a.      Masker N95 → wajib menggunakan yang baru

b.      Face Shield

c.      Goggle

d.      Apron

e.      Coverall standard hazmat

f.       Sarung tangan non steril biasa (sebelah dalam)

g.      Sarung tangan non steril lengan panjang (sebelah luar)

h.      Cover shoes

i.        Sepatu boots

 

B.      Tim Code Blue terdiri dari :

1.      Dokter jaga critical

2.      Dokter jaga bangsal

3.      Petugas UGD

4.      Petugas ICU

5.      Petugas farmasi

6.      MOD

 

C.       Pengaktifan Code Blue pada pasien yang dicurigai dan terkonfirmasi covid-19

1.      Ketika pasien tidak sadarkan diri dan tidak memiliki tanda kehidupan.

2.      Pada kondisi adanya ancaman jalan nafas, gagal nafas, gagal sirkulasi dan adanya deteriorasi kesadaran yang akut.

 

 

 

 

D.     Pelaksanaan:

1.      Apabila ada petugas ruang isolasi lantai 7 rumah sakit menemukan pasien dalam kondisi emergency (henti napas dan atau henti jantung) maka petugas ruang isolasi menggunakan APD lengkap dan segera melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar sambil memanggil bantuan.

2.      Perawat pertama (1) yang pertama kali melihat melakukan:

a.       Memastikan pasien dan lingkungan dalam keadaan aman,

b.      Mengecek kondisi/ kesadaran pasien 

c.       Mengecek nadi/napas pasien

d.      Meminta bantuan perawat yang lain dan menyatakan code Blue

e.       Melakukan tindakan resusitasi jantung paru awal.

f.        Tidak meninggalkan pasien sendirian.

3.      Perawat kedua (2) membatu perawat pertama membawa trolley emergency ke pintu ruang isolasi

4.      Perawat kedua (2) menghubungi tim Code Blue melalui extension 78.

a.       Perawat menggunakan sandi CODE BLUE, menyebutkan ruangan dan nomor kamar. Penyebutan dilakukan 2 kali. Misalnya : CODE BLUE HCU LANTAI 7, CODE BLUE HCU LANTAI 7.

b.      Petugas penerima panggilan CODE BLUE mengulang panggilan CODE BLUE yang disebutkan perawat dengan “CODE BLUE ISOLASI LANTAI 7” sebanyak 1 kali.

c.       Petugas penerima panggilan meneruskan kepada TIM CODE BLUE melalui paging “CODE BLUE ISOLASI LANTAI 7” sebanyak 3 kali dengan suara jelas namun tenang.

Petugas mencatat Waktu Panggilan Code Blue.

Panggilan diulang tiap 1 menit hingga ada berita Code Green.

d.      Setelah melakukan panggilan terhadap TIM CODE BLUE, perawat kedua (2) ruangan harus membuka pintu ruangan (dibantu security) untuk mempermudah mobilisasi TIM CODE BLUE kemudian segera membantu perawat pertama (1) untuk tindakan life saving sebelum TIM CODE BLUE datang.

5.      Perawat kedua (2) menggunakan APD lengkap sesuai standar ruang isolasi dan kemudian membantu perawat  pertama (1) melakukan penyelamatan yang meliputi Circulation, Airway, Breathing sesuai dengan SPO Resusitasi pada Pasien Dewasa & SPO Resusitasi pada Pasien  Bayi dan Anak.

6.      Anggota CODE BLUE terdiri dari dokter jaga critical; dokter jaga bangsal; perawat ICU yang datang membawa Emergency Kit dan Suction Portable; Perawat Unit Gawat Darurat (UGD); dan Petugas farmasi membawa emergency drugs, serta MOD datang dan memastikan rujukan dan ketersediaan ruangan ICU.

7.      Apabila perawat yang ditunjuk sedang menangani pasien maka perawat tersebut harus menginformasikan kepada pasien bahwa ia harus meninggalkan tugasnya untuk sementara dan digantikan oleh perawat yang lain.

8.      Petugas yang berangkat harus mencari jalan yang tercepat untuk sampai ketempat kegawatan.

 

9.      Saat Team Code Blue datang, maka leader tim code blue (dokter jaga) menginstruksikan anggota Tim untuk menghubungi  “Extension 78” dan menyampaikan “ Code Green”

10.  Petugas penerima panggilan meneruskan melalui paging “CODE GREEN”

11.  Petugas menghentikan paging dan menuliskan Waktu Code Green.

12.  Semua tim code blue wajib menggunakan APD lengkap standar isolasi sebelum masuk ke ruangan pasien

13.  Team Leader adalah dokter jaga critical

14.  Perincian tugas anggota CODE BLUE:

a.       Team Leader (dokter critical) melakukan tindakan sebagai berikut :

1)         Mengatur tim resusitasi

2)         Melakukan dan mengawasi usaha resusitasi

3)         Mengkaji kondisi pasien

4)         Memonitor penampilan team

5)         Memonitor EKG lakukan analisa irama jantung

6)         Memasang Endotracheal Tube

7)         Mengontrol perlunya defibrilasi dan melakukan defibrilasi

8)         Menentukan berakhirnya code blue dengan code green.

b.      Anggota team I (perawat ICU) melakukan tindakan sebagai berikut :

1)         Mempertahankan jalan napas dengan cara :

a)      Memeriksajalan napas

b)      Membuka jalan napas

2)         Memberikan bantuan napas

3)      Menyiapkan peralatan intubasi pada saat leader melakukan bagging (hiperventilasi)

4)      Memberikan oksigenasi setelah intubasi melalui ETT dengan resusitator

5)         Melakukan suctioning

c.       Anggota team II (perawat UGD):

1)         Memasang monitor

2)         Memonitor / mengecek denyut nadi besar

3)         Memberikan bantuan kompresi

d.      Anggota team III (perawat ruangan):

1)         Memasang IV line

2)         Mempertahankan cairan IV

3)         Memberikan obat-obatan

4)         Mencatat pada formulir resusitasi:

a)      Waktu kejadian

b)      Defibrilator

c)      Obat yang diberikan

d)      Alkes yang dipakai

e.       Anggota team IV (perawat ruangan)melakukan tindakan sebagai berikut :

1)         Bertindak sebagai runner

2)         Mengambil peralatan yang diperlukan

3)         Membantu anggota tim lain

4)         Membantu transportasi pasien, menyediakan alat-alat yang dibutuhkan.

5)         Meminta keluarga supaya berada di luar area resusitasi

             f. Anggota team V (Petugas Farmasi) menyediakan obat-obatresusitasi yang akan digunakan.

g.      Anggota team VI (Sekuriti) : memastikan area clear untuk pelaksanaan resusitasi.

h.      MOD : memastikan ketersediaan ruangan ICU pada saat Code Blue terjadi.

i.        Pasien ROSC dihubungkan ke ventilator mobile selama MOD mencari rujukan bila ICU tidak tersedia.

j.        Apabila pasien tidak respon (meninggal) maka pada pasien dilaksanakan sesuai prosedur penatalaksanaan jenazah  terkonfirmasi covid-19 RSAB.

15.  Selama prosedur dapat dilakukan pertukaran peran, terutama untuk petugas kompresi jantung.

16.  Setelah melakukan tindakan code blue, buang atau letakkan seluruh peralatan RJP pada wadah tertutup dan diantar ke CSSD.

17.  Semua petugas melepas APD yang digunakan sesuai dengan prosedur melepas APD di ruang antara dan segera dibuang ke tempat sampah infeksius 

18.  Team code blue melakukan evaluasi kegiatan, dicatat pada Buku Monitoring Code Blue.

 

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.