Menjaga Kesehatan Pasien Penyakit Jantung Selama Pandemi Covid-19

Meskipun belum tentu ada hubungannya dengan pandemi virus corona yang sekarang sedang berlangsung, penyakit jantung atau masalah pembuluh darah jadi salah satu penyakit komorbid atau penyakit penyerta yang bisa memperburuk kondisi saat terinfeksi virus corona Covid-19.

Berikut ini adalah tips bagi Pasien penyakit jantung selama pandemi Covid-19

Masker jenis apa yang aman buat pasien jantung?

Sesuai anjuran pemerintah, masker kain sudah cukup baik bagi masyarakat umum, termasuk pasien jantung dan pasien dengan penyakit kronis lainnya. Dalam kondisi wabah, jumlah masker surgikal (masker bedah) dan N95 sangat terbatas, sehingga diprioritaskan untuk tenaga medis.

Bagaimana dengan konsumsi obat-obatan rutin? Apakah ada perubahan?

Kondisi jantung harus dijaga tetap terkontrol dan stabil. Obat-obat rutin tetap dilanjutkan tanpa perubahan. Tekanan darah mesti tetap terkontrol <140/90 mmHg; dan penderita gula darah tetap mengkonsumsi obat minum ataupun injeksi insulin.

Bagaimana penggunaan obat tekanan darah jenis Penghambat ACE (ACE-inhibitor) dan penghambat reseptor angiotensin (ARB)? Apakah aman atau berbahaya?

Sebagai seorang praktisi spesialis jantung dan pembuluh darah, saya pernah mendapat pertanyaan ini dari beberapa pasien. Obat jenis ACE-inhibitor dan ARB termasuk obat penurun tekanan darah dan obat gagal jantung yang paling sering diresepkan kepada pasien jantung.

Hipotesa sebelumnya adalah karena obat-obatan ini bisa meningkatkan reseptor ACE, sedangkan virus korona berikatan dengan reseptor ACE untuk masuk ke dalam sel. Dikuatirkan infeksi Covid-19 yang lebih berat bisa terjadi.

Namun berdasarkan data penelitian, termasuk hasil risetdari 169 rumah sakit di Asia, Eropa, dan Amerika, yang dipublikasikan pada tanggal 01 Mei 2020 di jurnal terpercaya dunia yaitu The New England Journal of Medicine (NEJM), disimpulkan tidak ada efek berbahaya dari ACE-Inhibitor dan ARB terhadap risiko kematian akibat Covid-19.  Bahkan risiko ini terlihat lebih rendah pada pasien yang mengkonsumsi ACE-inhibitor dan obat kolesterol golongan statin.

Organisasi profesi dokter spesialis jantung di Indonesia, yaitu PERKI, bersama dengan organisasi profesi jantung di beberapa negara lain, menganjurkan seluruh pasien untuk melanjutkan konsumsi obat golongan ACE-inhibitor dan ARB.

Saya terjadwal untuk menjalani kateterisasi jantung di rumah sakit di bulan ini, apakah aman untuk dilaksanakan?

Dalam kondisi pandemik, terutama di zona merah dengan jumlah pasien Covid-19 yang tidak terkontrol, tindakan operasi yang tidak darurat banyak dibatalkan. Namun jika bersifat life-saving (menolong jiwa) atau darurat, prosedur apapun akan dilakukan, termasuk kateterisasi jantung dan operasi jantung.

Tujuan pembatasan ini adalah untuk menyiapkan ruang intensif (ICU) dan perawatan untuk pasien Covid-19. Selain itu, demi keamanan seluruh dokter, perawat, dan karyawan rumah sakit, pasien yang akan dioperasi perlu menjalani skirining SARS-CoV-2 (mestinya dengan tes PCR dari spesimen swab), namun kapasitas laboratorium sangat terbatas, sehingga diutamakan bagi pasien suspek Covid-19, bukan pasien yang akan menjalani operasi.

 

Narasumber :

Dr. Dasdo Antonius Sinaga, SpJP (K)
Dokter Spesialis  Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi

Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.

Ketua Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI) cabang Pekanbaru.

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.