Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang paling ditakuti karena bisa menyebabkan kebutaan permanen. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalaminya, sehingga penyakit ini sering terlambat terdeteksi. Konsultasi rutin ke dokter mata atau melakukan pemeriksaan lengkap di eye center sangat penting untuk menjaga kesehatan penglihatan Anda.
.
Apa Itu Glaukoma?
Glaukoma adalah penyakit mata yang merusak saraf optik, yaitu saraf yang membawa informasi visual dari mata ke otak. Kerusakan ini biasanya terjadi karena tekanan dalam bola mata yang terlalu tinggi.
Sayangnya, kerusakan saraf optik bersifat permanen dan tidak bisa diperbaiki, sehingga glaukoma menjadi salah satu penyebab kebutaan yang sulit dicegah bila terlambat ditangani.
.
Mengapa Glaukoma Disebut “Pencuri Penglihatan”?
Glaukoma dikenal sebagai silent thief of sight atau “pencuri penglihatan” karena:
✔ Tidak Ada Gejala di Awal
Banyak penderita tidak merasakan sakit, pandangan buram, atau keluhan apa pun. Inilah yang membuat glaukoma sering tidak disadari.
✔ Penglihatan Hilang Secara Perlahan
Biasanya dimulai dari pinggir pandangan (peripheral vision). Perlahan-lahan area pandang menyempit seperti melihat melalui terowongan.
✔ Kerusakan Bersifat Permanen
Jika saraf optik sudah rusak, penglihatan tidak bisa kembali meski sudah diobati. Karena itu, deteksi dini oleh dokter mata sangat penting.
.
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Glaukoma?
Siapa pun bisa terkena glaukoma, namun risikonya lebih tinggi pada:
Usia di atas 40 tahun
Memiliki riwayat keluarga glaukoma
Tekanan bola mata tinggi
Penderita diabetes
Rabun jauh (miopia) atau rabun dekat berat
Penggunaan obat steroid jangka panjang (tetes, salep, inhaler, atau oral)
Pernah mengalami cedera mata
Ras tertentu, misalnya Afrika dan Asia, lebih berisiko pada tipe glaukoma tertentu
Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter mata atau eye center terdekat.
.
Bagaimana Cara Mencegah Glaukoma?
Karena glaukoma sering tidak menimbulkan gejala, pencegahan terbaik adalah pemeriksaan mata rutin. Berikut langkah yang dapat dilakukan:
✔ Pemeriksaan Mata Berkala
< 40 tahun: setiap 2–4 tahun
40–54 tahun: setiap 1–3 tahun
55–64 tahun: setiap 1–2 tahun
≥ 65 tahun: setiap 6–12 bulan
Punya faktor risiko: minimal 1 kali/tahun
Pemeriksaan dapat meliputi pengukuran tekanan mata, pemeriksaan saraf optik, dan tes lapang pandang.
✔ Mengontrol Tekanan Mata
Jika Anda sudah terdiagnosis glaukoma atau berisiko tinggi, gunakan tetes mata atau terapi sesuai anjuran dokter.
✔ Kelola Penyakit Penyerta
Seperti diabetes dan tekanan darah, karena dapat memperburuk kondisi mata.
✔ Hindari Penggunaan Steroid Tanpa Pengawasan
Steroid jangka panjang bisa meningkatkan tekanan mata.
✔ Lindungi Mata dari Cedera
Gunakan kacamata pelindung saat bekerja atau berolahraga berisiko tinggi.
✔ Terapkan Gaya Hidup Sehat
Olahraga rutin, tidak merokok, dan menjaga aliran darah ke mata sangat membantu menurunkan risiko.
✔ Hindari Posisi yang Meningkatkan Tekanan Mata
Misalnya membungkuk lama, mengangkat beban terlalu berat, atau posisi kepala di bawah.
.
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang bisa menyebabkan kebutaan permanen tanpa gejala awal. Pemeriksaan rutin ke dokter mata atau di eye center sangat penting terutama bagi Anda yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko. Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan lebih cepat untuk menjaga penglihatan tetap optimal.
.
Artikel oleh :dr. Nur Chaironika, Sp. M (Dokter Spesialis Mata Fellowship Glaukoma RS Awal Bros Panam)