Anak sering buang air kecil, cepat haus, dan berat badan turun? Bisa jadi gejala diabetes tipe 1. Simak penyebab, diagnosis, dan tatalaksananya bersama dokter anak RS Awal Bros
Apa Itu Diabetes Tipe 1 pada Anak?
Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1) adalah penyakit kronik yang terjadi saat pankreas tidak mampu memproduksi insulin, hormon penting untuk mengontrol kadar gula darah. Pada anak, kondisi ini umumnya disebabkan oleh proses autoimun yang menyerang sel beta pankreas.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 1.368 anak dengan DMT1, dengan usia rata-rata 12–18 tahun. Peningkatan kasus ini perlu diwaspadai orang tua, karena anak dengan DMT1 membutuhkan perawatan jangka panjang termasuk terapi insulin seumur hidup.
Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak
Orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan gejala berikut:
Sering buang air kecil (poliuria)
Cepat haus dan minum berlebihan (polidipsia)
Lapar terus-menerus (polifagia)
Berat badan turun tanpa sebab jelas
Sebagian anak bahkan datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi ketoasidosis diabetik – kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh memproduksi keton dalam jumlah berlebihan dan menyebabkan darah menjadi terlalu asam.
Diagnosis Diabetes Tipe 1
Diagnosis DMT1 ditegakkan melalui:
Glukosa darah puasa (GDP) ≥ 126 mg/dL
Glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dL disertai gejala
HbA1c ≥ 6,5%
Tes toleransi glukosa oral (jika dibutuhkan)
Untuk membedakan antara DM Tipe 1 dan Tipe 2, biasanya dilakukan pemeriksaan kadar C-peptida. Anak dengan DMT1 umumnya memiliki kadar C-peptida yang sangat rendah.
Penyebab dan Faktor Risiko
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, para ahli percaya bahwa faktor genetik berperan besar. Beberapa gen yang sering dikaitkan dengan DMT1 adalah:
HLA-DRB103-DQB102:01
Mutasi pada gen PTPN22, IL2RA, CTLA4
Riwayat keluarga dengan diabetes autoimun
Tatalaksana Diabetes Tipe 1 pada Anak
Tujuan utama pengobatan adalah menjaga kualitas hidup anak dan mencegah komplikasi. Ada 5 pilar utama dalam penatalaksanaan DMT1:
Terapi Insulin : Anak membutuhkan insulin seumur hidup. Dosis disesuaikan dengan kebutuhan harian dan kadar gula darah harian.
Pemantauan Glukosa : Glukosa darah sebaiknya diperiksa:
Sebelum makan
2–3 jam setelah makan
Sebelum tidur
Saat dicurigai hipoglikemia
Nutrisi Seimbang : Pola makan yang sehat penting untuk menunjang tumbuh kembang dan mencegah komplikasi.
Aktivitas Fisik : Olahraga teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kebutuhan insulin eksogen.
Edukasi dan Manajemen Mandiri : Orang tua dan anak harus mendapat edukasi intensif untuk memahami cara merawat kondisi ini secara mandiri di rumah.
Kenapa Penting Diagnosis Dini?
50% penderita DM Tipe 1 dewasa awal sering salah diagnosis sebagai DM Tipe 2. Padahal penanganannya sangat berbeda. Diagnosis dini pada anak akan mencegah komplikasi dan memberi kesempatan anak tumbuh sehat seperti anak lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika anak Anda mengalami gejala khas seperti sering buang air kecil, mudah haus, berat badan turun drastis, atau mudah lelah, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Karena tidak ada anak yang seharusnya meninggal karena diabetes. “No child should die from Diabetes.”
Artikel oleh : dr. Diko Anugrah R., Sp.A (Dokter Spesialis Anak RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru)
☎️ Hubungi Call Center: 1500 088
🌐 Kunjungi: www.awalbros.com