Memiliki berat badan berlebih bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga stroke. Sayangnya, tidak semua orang berhasil turun berat badan meskipun sudah mencoba diet ketat dan olahraga secara rutin.
Kini, ada solusi medis modern yang membantu mencapai tubuh lebih langsing tanpa operasi besar, yaitu gastric ballooning. Prosedur ini semakin populer karena dinilai aman, minim invasif, dan membantu menurunkan berat badan secara bertahap dengan cara yang lebih nyaman.
.
Apa Itu Gastric Ballooning?
Gastric ballooning adalah prosedur medis penurunan berat badan dengan cara memasang balon silikon berisi cairan atau udara ke dalam lambung. Prosedur ini dilakukan melalui endoskopi, yaitu alat berbentuk selang kecil berkamera yang dimasukkan melalui mulut hingga ke lambung, tanpa sayatan dan tanpa operasi.
Balon yang mengisi sebagian ruang lambung akan memberikan efek cepat kenyang, sehingga porsi makan menjadi lebih terkontrol. Dengan pola makan yang lebih sedikit dan teratur, proses turun berat badan pun dapat berlangsung secara alami dan berkelanjutan.
Pasien tidak perlu khawatir karena prosedur dilakukan dengan sedasi (obat bius ringan) sehingga relatif nyaman. Tindakan ini dikerjakan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi bersama tim endoskopi berpengalaman.
.
Siapa yang Cocok Menjalani Gastric Balloon?
Prosedur gastric ballooning dapat menjadi pilihan bagi pasien yang memenuhi kriteria berikut:
Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 30–40
IMT di atas 35 disertai penyakit penyerta seperti diabetes tipe 2 atau hipertensi
Pernah mencoba diet dan olahraga namun tidak berhasil turun berat badan
Tidak memiliki gangguan lambung serius seperti tukak lambung
Tidak menderita penyakit tertentu seperti PPOK atau radang usus
Tidak mengonsumsi obat pengencer darah
Belum pernah menjalani operasi penurunan berat badan sebelumnya
Usia minimal 22 tahun
Memenuhi evaluasi fisik, medis, dan psikologis
Kelayakan pasien akan ditentukan oleh dokter setelah pemeriksaan menyeluruh.
.
Bagaimana Prosedur Gastric Ballooning Dilakukan?
Prosedur pemasangan gastric balloon biasanya berlangsung sekitar 20 menit hingga 1 jam. Pasien akan diberikan sedasi agar lebih rileks. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan lambung dengan endoskopi untuk memastikan tidak ada peradangan atau luka.
Jika lambung dalam kondisi baik, balon yang masih kempis dimasukkan ke lambung dan kemudian diisi dengan:
650–750 ml udara, atau
400–700 ml cairan saline
Setelah balon terpasang, pasien akan merasakan kenyang lebih cepat saat makan, sehingga membantu mengatur pola makan dan mendukung proses langsing dan turun berat badan.
.
Kelebihan Gastric Ballooning
Beberapa keunggulan gastric ballooning antara lain:
Tanpa pembedahan
Tidak mengubah struktur saluran cerna secara permanen
Prosedur relatif singkat dan minim rawat inap
Risiko lebih rendah dibanding operasi bariatrik
Dibantu tim medis berpengalaman
Membantu pasien belajar mempertahankan berat badan ideal
.
Setelah Pemasangan Gastric Balloon
Sebagian besar pasien dapat pulang di hari yang sama atau keesokan harinya. Perlu diketahui, gastric ballooning bersifat sementara. Balon akan diangkat setelah 6 bulan.
Agar hasil turun berat badan optimal dan bertahan lama, pasien dianjurkan:
Menjalani pola makan sehat
Rutin berolahraga
Konsultasi dengan dokter gizi klinik
Mengubah gaya hidup secara konsisten
Dengan komitmen yang tepat, gastric ballooning dapat menjadi langkah awal menuju tubuh lebih langsing, sehat, dan berkualitas.
Bagi Anda yang ingin turun berat badan secara aman dan tanpa operasi, layanan gastric ballooning di RS Awal Bros dapat menjadi pilihan. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang sesuai dan berkelanjutan.
.
Artikel oleh dr. Arles, Sp.PD, KGEH (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentrohepatologi RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru)