Cedera ligamen lutut anterior (ACL) sering terjadi saat seseorang berolahraga, baik pada atlet profesional maupun orang yang aktif beraktivitas fisik. Salah satu bagian penting dari proses penyembuhan cedera ini adalah rehabilitasi.
Mengapa Rehabilitasi Itu Penting?
Tujuan utama dari rehabilitasi adalah membantu pasien kembali beraktivitas atau berolahraga seperti sebelum cedera, baik secara fisik maupun mental. Rehabilitasi juga bertujuan untuk mencegah cedera terulang kembali.
Selain membantu pemulihan, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.KFR) bersama fisioterapis juga akan menilai apa penyebab cedera terjadi dan apakah pasien memiliki faktor risiko tertentu agar cedera bisa dicegah di masa depan.
Jenis Program Rehabilitasi
Program rehabilitasi berbeda untuk setiap pasien, tergantung dari:
Usia
Jenis aktivitas atau olahraga yang biasa dilakukan
Tujuan pemulihan
Beberapa contoh program rehabilitasi meliputi:
Terapi tanpa operasi (konservatif)
Latihan sebelum dan sesudah operasi
Penggunaan penyangga lutut
Modifikasi aktivitas
Dukungan keluarga dan teman juga sangat membantu, terutama bagi atlet yang sedang stres karena tidak bisa bertanding.
Rehabilitasi Sebelum dan Sesudah Operasi
Rehabilitasi bisa dimulai sebelum operasi, terutama jika pasien memang akan menjalani prosedur bedah. Tujuannya adalah agar otot dan gerakan lutut siap, sehingga pemulihan setelah operasi bisa lebih cepat.
Program ini biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu, dan pasien akan diberi latihan yang bisa dilakukan di rumah. Kedisiplinan pasien dan dukungan keluarga sangat penting pada tahap ini.
Setelah operasi, rehabilitasi akan langsung dimulai untuk membantu pasien:
Mengurangi bengkak
Melatih gerakan sendi secara bertahap
Belajar berjalan kembali dengan penyangga atau tongkat
Fase-Fase Rehabilitasi Setelah Operasi
Rehabilitasi pasca operasi dibagi menjadi beberapa tahap:
Fase awal (hari pertama hingga minggu-minggu pertama): Fokus pada mengurangi bengkak, latihan gerakan sendi, dan latihan berjalan.
Fase kedua: Mulai latihan kekuatan otot dan koordinasi otot-saraf. Pasien mulai berlatih berjalan dengan kaki yang dioperasi.
Fase ketiga: Latihan lebih intensif, dengan beban dan latihan kelincahan.
Fase keempat: Persiapan kembali berolahraga.
Fase kelima: Latihan khusus sesuai jenis olahraga yang ditekuni pasien.
Rehabilitasi tidak hanya menggunakan alat bantu atau mesin, tapi justru lebih banyak dilakukan dengan latihan fisik langsung yang disesuaikan dengan kemampuan pasien.
Kapan Pasien Bisa Kembali Berolahraga?
Sebelum pasien kembali aktif berolahraga, dokter Sp.KFR dan fisioterapis akan melakukan penilaian kondisi tubuh, seperti:
Kekuatan otot dan daya tahan tubuh
Kelenturan tubuh
Kesiapan fisik dan mental
Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk sembuh total. Lamanya pemulihan tergantung pada:
Tingkat keparahan cedera
Jenis operasi yang dilakukan
Respons tubuh terhadap rehabilitasi
Biasanya, dalam waktu 3 bulan pasien sudah bisa beraktivitas ringan, dan 4–6 bulan atau lebih untuk kembali ke aktivitas berat atau olahraga.
Kerja Sama yang Baik adalah Kunci Keberhasilan
Kesuksesan program rehabilitasi bergantung pada kerja sama antara pasien, dokter, dan tim fisioterapi. Pasien juga harus percaya bahwa tim medis ingin yang terbaik untuk kesembuhannya, dan mau aktif berpartisipasi dalam proses pemulihan.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center: 1500088 atau kunjungi: www.awalbros.com untuk jadwal dokter & pendaftaran online
Artikel oleh : dr. Rezki Amalia Nurshal, Sp.KFR, M.S.(K) (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)