Jangan Terlambat, Deteksi Sebelum Terjadi Keluhan

Kanker payudara jadi salah satu penyakit menakutkan bagi wanita. Mammografi, deteksi dini kanker payudara membantu tindakan pengobatan lanjutan yang tepat. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) merujuk pada hasil penelitian kanker, bahwa kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering didiagnosis di kalangan perempuan. Kanker ini juga dilaporkan merupakan penyebab kematian paling sering pada wanita di negara maju dan berkembang. Di Negara berkembang, sebagian besar perempuan didagnosa menderita kanker payudara tidak bertahan karena kanker mereka terlambat terdeteksi. Tingkat kelangsungan hidup yang rendah di negara berkembang terutama karena keterlambatan diagnosis dari sebagain besar kasus kanker yang terjadi.

Pengenalan dan deteksi dini kanker payudara sebaiknya dilakukan oleh wanita. Pasalnya banyak wanita yang sebelumnya tidak mengeluhkan sakit atau adanya gangguan di payudaranya lalu kemudian mengalami kanker payudara. “Biasanya benjolan di payudara tidak menimbulkan rasa sakit sehinga pasien banyak yang tidak sadar,” kata dr. Siswinarti, SpRad selaku dokter spesialis radiologi RS Awal Bros Batam.

Di Negara berkembang seperti Indonesia, selain faktor ekonomi, kesadaran warga yang masih rendah juga menjadi pemicu tingginya angka pasien yang datang sudah dengan keluhan sakit dan gejala yang menunjukkan kea rah deteksi kanker payudara. Beberapa tanda gangguan di payudara, antara lain putting biasanya tertarik masuk ke dalam, keluar cairan kemerahan atau bernanah, kulit payudara berkerut seperti kulit jeruk dan jika diraba ada benjolan. “Untuk kasus seperti itu, harus diwaspadai apakah itu kanker,” ujar dr. Siswinarti.

Bagi wanita yang memasang implant payudara, dr. Siswinarti mengatakan pemeriksaan mammografi dan USG Mammae tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Pasalnya implant tersebut menyulitkan metode tersebut untuk mengetahui hasil pasti dari pemeriksaan payudara itu sendiri. “Implan menghalangi alat tersebut untuk mendeteksi secara optimal,” kata dr. Siswinarti. Karena sebenarnya, teknik Mammografi atau USG Mammae menggunakan penekanan ke payudara dan sel – sel dibawahnya langsung untuk mendeteksi adanya lesi. Maka itu, bagi wanita yang memakai implant payudara, biasanya dilakukan pemeriksaan penunjang dengan MRI Payudara.

 

Narasumber: dr. Siswinarti, SpRad

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.