Membersihkan telinga tidak boleh asal-asalan. Pasalnya, telinga adalah salah satu organ yang sangat penting dan sensitif. Itu sebabnya, kita harus berhati-hati ketika membersihkan telinga. Setiap orang pasti pernah membersihkan telinga sendiri saat terasa gatal dengan menggunakan cotton buds. Meski telinga terasa bersih dari kotoran dan gatal hilang, secara medis kita tidak boleh membersihkan telinga sendiri, karena kalau salah dalam membersihkannya, bisa menyebabkan infeksi pada telinga atau menyisakan rasa sakit berlebihan.
Kita bisa melihat kondisi kesehatan telinga lewat warna kotoran telinga tersebut. “Kotoran telinga yang normal warnanya cenderung hitam kecoklatan, bentuknya bisa lunak, setengah padat, hingga padat. “Hampir semua masalah ditelinga menghasilkan warna kotoran yang sama” kata dr. Aditya Wicaksono, SpTHT-KL, dokter spesialis THT RS Awal Bros Batam ini.
Sembarangan Membersihkan Telinga Bisa Sebabkan Infeksi
Warna kotoran telinga beragam mulai putih, kekuningan, hijau, hingga warna hitam. Perbedaan warna itu terjadi karena ada permasalahan pada liang telinga atau gendang telinga. Jika terjadi infeksi pada liang telinga, kotoran cenderung berwarna putih hingga kekuningan. Gendang telinga yang bolong cenderung berwarna kuning hingga kehijauan. Dan jamur pada liang telinga bisa dari berwarna putih hingga hitam dan terdapat hifa.
“Infeksi bisa terjadi karena dari faktor luar seperti membersihkan terlalu dalam, kecelakaan tertusuk benda lain. Atau karena juga bisa radang pada hidung ataupun tenggorokan. Kalau infeksi bisa karena lecet pada liang telinga” ujar dr. Aditya .
Dr. Aditya juga mengatakan bahwa telinga tidak memiliki bantalan untuk menahan rasa nyeri. Jadi lapisan kulit pada telinga akan langsung mengenai tulang telinga. Sehingga dalam pembersihan telinga haruslah diperhatikan agar jangan sampai lecet, lembab hingga jamuran.
“Lembab itu bisa dikarenakan keringat dan bekerja diluar ruangan. Apalagi yang berhijab, maka akan lebih cenderung lembab, jadi perlu dibersihkan. Kalau masuk air ke telinga, setengah jam sampai sejam bisa hilang airnya karena ada proses menguap juga. Tapi kalau sudah seminggu, berarti dari awal ada masalah dengan telinganya”, jelas dokter lulusan kedokteran Trisakti ini.
Tidak hanya cotton bud, secara medis penggunaan ear candle untuk membersihkan kotoran telinga juga tidak disarankan oleh dokter THT di Indonesia meskipun belum ada aturan secara tertulis mengenai hal tersebut. Tidak ada salahnya untuk mencoba gunakan obat tetes telinga untuk membersihkan telinga bagian dalam. Obat ini berguna untuk melunakkan kotoran yang telah mengeras agar dapat dengan mudah keluar dari telinga.
“Jika cara ini tidak berhasil, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk membersihkan telinga maupun bertanya mengenai cara pembersihan telinga yang benar untuk menghindari gangguan pada telinga”, ujar dr. Aditya
Narasumber:
dr. Aditya Wicaksono, SpTHT-KL
Dokter spesialis THT
Sumber gambar : Freepic
Bagikan ke :