Awas Influenza Datang Menyerang

Influenza menjadi salah satu virus yang mengancam kesehatan utama di dunia. Bisa menyebabkan penyakit bahkan mengakibatkan kematian. Secara data epideomologi (keilmuan kesehatan), influenza di negara tropis (termasuk Indonesia) masih terbatas. Tapi, kenyataannya tingkat kematian akibat virus influenza cukup tinggi. Oleh sebab itu kita perlu waspadai influenza.

Waspadai Influenza: Kejadiannya di Dunia

Masih melekat di ingatan kita tentang tersebarnya virus flu burung yang berkembang sejak 2005 silam. Dikutip dari data Monthly Risk, Badan Kesehatan Dunia, hingga 2017 lalu terdapat 800 lebih kasus flu burung (subtype H5N1) di dunia dengan 453 kematian. Di Indonesia dalam kurun waktu tersebut, mencatat angka cukup tinggi dengan 199 kasus H5N1 dan 167 orang di antaranya meninggal dunia.

Melihat data tersebut, keberadaan di negara beriklim tropis tidak menjamin akan terbebas dari virus menular tersebut. Flu, yang merupakan penyakit akibat virus ini kerap dianggap remeh karena dinilai bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, virus tersebut dapat bermutasi secara terus–menerus, waspadai influenza musiman.

Influenza musiman inilah yang sering mengancam kehidupan manusia. Dokter Maria Bintang Andriana Panggabean mengatakan, influenza adalah suatu virus yang menyebabkan demam, hidung berlendir, batuk, meriang, juga peradangan di selaput lendir dan saluran pernafasan. Perkembangannya akan lebih cepat di udara yang lembab (dingin). Maka tak jarang orang terkena penyakit influenza atau flu dikatakan akibat perubahan musim dari panas ke dingin atau ke musim penghujan.

Waspadai Influenza: Kenali Tipe-Tipenya

“Gejala flu bisa muncul tiba-tiba tergantung system kekebalan tubuh manusia yang mulai melemah,” ujarnya. Dokter yang bertugas di klinik umum Rumah Sakit Awal Bros Batam ini menjelaskan, virus Infulenza merupakan virus RNA rantai tunggal, dengan bentuk helical dari family ortomyxoviridae. “Ada tiga tipe virus Ada tiga tipe virus influenza yaitu A, B, dan C,” sebut dokter Maria.

Lebih lanjut, virus influenza tipe A memiliki beberapa subtype yang dapat dibedakan dari antigen permukaannya, hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Tiga tipe hematugglutinin (H1, H2, dan H3) pada manusia memiliki peran dalam penempelan virus pada sel manusia. Sedangkan dua tipe neuraminidase (N1 dan N2) berperan terhadap penetrasi virus ke dalam sel manusia.

Penyakit sangat menular ini juga dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh seperti ibu hamil dan lansia (di atas 65 tahun). “Influenza seringkali menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) seperti kasus flu burung (avian influenza) H5N1 dan flu babi (swine flu) H1N1,” terang Maria.

Waspadai Influenza: Prognosis Penyakit

Ditegaskannya, bahwa influenza dan selesma adalah penyakit yang berbeda karena disebabkan virus yang berbeda pula. Secara spesifik, gejala influenza diawali dengan demam tinggi dari 38,8 sampai 40 derajat Celsius. “Seiring dengan demam, terdapat gejala lain seperti sakit kepala, mual wajah merah, tidak nafsu makan, nyeri otot dan sebagainya,” papar dr. Maria

Setelah beberapa hari kemudian gejala tadi berkurang, dan timbul gejala baru yaitu bersin, hidung tersumbat, susah nafas, batuk, dan pilek. Penularan virus sangat mudah terjadi melalui udara (aerosol), dan percikan ludah (droplet) atau kontak langsung dari orang yang terinfeksi. “Umumnya terjadi dalam satu sampai dua hari sebelum gejala timbul,” ucapnya.

Dia mengatakan, penanganan influenza di RS Awal Bros belum ada yang sampai ke tingkat darurat. “Sejauh ini masih ditangani dengan inspeksi tenggorokan menggunakan senter dan penahan lidah, dan bantuan obat-obatan,” kata dokter Maria yang sudah dua tahun di RS Awal Bros.

Kebanyakan, sambungnya, pasien flu akan mengalami gejala terburuk dalam 3-4 hari. Total akan sembuh dalam kurun 5-7 hari untuk kategori orang sehat. Tapi bagi ibu hamil atau lansia yang rentan masuknya infeksi dari virus lain seperti radang paru, akan diberi penanganan khusus dengan meresepkan obat antivirus.

“Antivirus ini dapat mempersingkat durasi penyakit, mengurangi komplikasi dari flu, mengurangi tingkat keparahan dan durasi gejala yang disebabkan infeksi influenza A atau B,” paparnya. Selain itu, dengan antivirus dapat mengurangi penyebaran virus ke orang yang juga berisiko tinggi untuk mendapatkan komplikasi berat dari flu. “Dianjurkan, bagi orang yang berisiko tinggi komplikasi ini untuk langsung menghubungi dokter jika mengalami gejala pertama influenza,” ungkap dokter Maria.

Tips Mencegah Penularan Flu

  1. Menjaga kebersihan dengan aktif mencuci tangan
  2. Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk
  3. Memakai masker
  4. Istirahat cukup
  5. Menjaga asupan vitamin dan gizi yang cukup dan seimbang untuk tubuh
  6. Menjaga asupan cairan dengan banyak minum air mineral
  7. Rutin vaksinasi influenza setahun sekali atau saat berpergian ke daerah yang rentan flu.

 

Ilustrasi gambar oleh Exclusive Vectors on Freepik

Bagikan ke :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.