Bagi perempuan, baik yang masih muda maupun yang sudah paruh baya, menemukan benjolan di payudara tentu bisa membuat khawatir. Banyak yang merasa malu atau takut untuk memeriksakan diri ke dokter karena khawatir akan hasilnya, apalagi jika sampai harus menjalani operasi pengangkatan payudara. Namun, sebelum berpikir yang bukan-bukan, sebaiknya kenali dulu jenis benjolan tersebut.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan mandiri dengan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Caranya, hitung 10 hari dari hari pertama menstruasi, lalu lakukan pemeriksaan payudara. Jika benjolan masih terasa setelah hari ke-10, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Secara medis, semua benjolan disebut tumor. Tapi tenang, tumor itu ada yang jinak (tidak berbahaya) dan ada yang ganas (kanker). Benjolan di area payudara dan ketiak perlu mendapat perhatian khusus agar dapat ditangani lebih awal dan tepat.
Bagaimana Membedakannya?
Ciri-ciri tumor jinak:
Terasa nyeri saat disentuh
Kulit di atas benjolan tampak kemerahan
Tidak ada benjolan lain di tempat lain (seperti di ketiak atau leher)
Saat diraba, benjolan terasa licin dan memiliki batas yang jelas
Ciri-ciri tumor ganas (kanker):
Tidak terasa nyeri
Kulit payudara tampak seperti kulit jeruk
Terdapat cairan keluar dari puting
Permukaan benjolan terasa kasar dan batasnya tidak jelas atau menyebar
Jika kamu mengalami gejala seperti di atas, jangan menunda untuk memeriksakan diri. Saat ini, pemeriksaan sudah bisa dilakukan dengan cepat dan minim rasa sakit.
Pemeriksaan Cepat dan Tanpa Operasi Besar
Sekarang tersedia metode core biopsy yang dibantu dengan USG, tanpa perlu operasi besar atau bius total. Prosedurnya menggunakan bius lokal, dan dokter akan mengambil sedikit jaringan dari benjolan untuk diperiksa di laboratorium. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 20–30 menit, dan kamu bisa langsung pulang hari itu juga (one day care).
Luka hanya kecil dan cukup ditutup dengan plester, tanpa perlu dijahit. Hasil pemeriksaan jaringan bisa diketahui dalam 5–7 hari kerja, sehingga bisa dipastikan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.
Jika hasilnya jinak, cukup dilakukan operasi pengangkatan tumor tanpa perlu terapi tambahan seperti kemoterapi atau radiasi. Setelah itu, kamu bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Namun, jika hasilnya ganas, maka akan dibutuhkan perencanaan terapi lebih lanjut, seperti kemoterapi, radiasi, serta kontrol berkala seumur hidup untuk mencegah kekambuhan.
Dengan kemudahan akses layanan kesehatan saat ini, kamu tidak perlu takut atau khawatir untuk memeriksakan diri. Lebih baik deteksi sejak dini daripada menyesal kemudian. Ajak juga keluarga atau teman yang mengalami keluhan serupa untuk segera berkonsultasi ke tenaga medis sebelum terlambat.
Artikel oleh : dr. Umayah Asnandri Lesar, Sp.B (Dokter Spesialis Bedah RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru)
☎️ Hubungi Call Center: 1500 088
🌐 Kunjungi: www.awalbros.com