Banyak orang tua menganggap mengemut makanan adalah hal biasa pada anak. Padahal, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan gigi dan proses makan mereka dalam jangka panjang. Jika dibiarkan, anak bisa mengalami gigi berlubang, infeksi pada gigi, bahkan gangguan pada tumbuhnya gigi permanen nantinya.
.
Mengapa Anak Suka Mengemut Makanan?
Kebiasaan ini tidak muncul begitu saja. Ada beberapa hal yang sering menjadi penyebabnya, seperti:
Anak terlalu kenyang karena sering minum susu atau makan camilan di luar jam makan utama, sehingga saat makan besar mereka tidak terlalu lapar.
Anak terdistraksi gadget, misalnya bermain HP atau menonton TV, sehingga perhatian mereka terpecah dan tidak fokus untuk mengunyah.
Menu makanan kurang bervariasi, membuat anak cepat bosan dan tidak bersemangat makan.
Ada masalah pada gigi, seperti gigi berlubang atau susunan gigi tidak rapi, sehingga anak merasa tidak nyaman saat mengunyah.
.
Tanda-Tanda Anak Sering Mengemut Makanan
Orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan beberapa gejala berikut:
Nafsu makan menurun.
Waktu makan sangat lama, bisa lebih dari 45 menit.
Makanan hanya digigit sedikit lalu disimpan lama di dalam mulut tanpa dikunyah.
Gigi anak mulai terlihat banyak lubang (karies menyeluruh).
Jika gejala ini muncul, jangan biarkan terlalu lama karena bisa berpengaruh pada kesehatan gigi dan kebiasaan makan anak ke depannya.
.
Pengaruh Mengemut Makanan Terhadap Gigi Anak
Kebiasaan mengemut makanan ternyata dapat memberi banyak dampak buruk pada kesehatan gigi anak. Berikut beberapa pengaruh yang sering terjadi:
1. Gigi Anak Lebih Mudah Berlubang
Saat makanan terlalu lama berada di dalam mulut, sisa-sisanya akan menempel di gigi. Bakteri di dalam mulut akan mengolah sisa makanan tersebut menjadi asam. Asam inilah yang kemudian merusak lapisan gigi dan membuat gigi berlubang.
Anak yang sering mengemut makanan biasanya punya risiko karies lebih tinggi dibanding anak yang mengunyah dan menelan dengan cepat.
2. Terjadi Penumpukan Plak dan Kuman
Mengemut makanan menyebabkan mulut terus “kenyal” dan lembap. Kondisi ini membuat kuman tumbuh lebih cepat dan plak lebih mudah terbentuk. Jika plak menumpuk, gigi anak dapat rusak lebih parah dan menimbulkan bau mulut.
3. Infeksi dan Abses pada Gigi
Jika gigi berlubang dibiarkan akibat kebiasaan mengemut, lama-kelamaan bakteri dapat masuk lebih dalam hingga menyebabkan infeksi pada akar gigi. Infeksi ini bisa membentuk abses, yaitu benjolan berisi nanah yang menimbulkan nyeri dan bengkak.
4. Pertumbuhan Gigi Permanen Bisa Terganggu
Gigi susu yang rusak parah atau tanggal terlalu cepat akibat infeksi akan mengganggu ruang tumbuh gigi permanen. Gigi dewasa bisa tumbuh miring, berdesakan, atau tidak teratur. Ini dapat memengaruhi bentuk rahang dan senyum anak di masa depan.
5. Anak Enggan Mengunyah dan Makin Terbiasa Mengemut
Ketika ada gigi yang sakit atau berlubang, anak cenderung tidak mau mengunyah di bagian tersebut karena nyeri. Akhirnya, anak makin sering mengemut makanan, sehingga kerusakan gigi semakin parah. Ini menjadi lingkaran yang merugikan.
.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua:
Atur pola makan anak, kurangi susu atau camilan di luar jam makan agar anak benar-benar lapar saat jam makan tiba.
Ajak anak tetap aktif, karena anak yang banyak bergerak biasanya memiliki nafsu makan yang lebih baik.
Hindari distraksi, seperti TV atau HP saat makan. Fokuskan anak pada kegiatan makan saja.
Dampingi anak saat makan, ingatkan untuk mengunyah dan menelan dengan benar.
Periksa gigi secara rutin, bawa anak ke dokter gigi setiap 6 bulan atau lebih sering jika ada keluhan.
.
Mengemut makanan bukan kebiasaan sepele. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi berlubang, infeksi, hingga mengganggu pertumbuhan gigi permanen. Dengan perhatian dan kebiasaan makan yang baik, orang tua bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan perkembangan anak.
Sayangi dan jaga gigi susu anak mulai hari ini, karena gigi sehat adalah awal tumbuh kembang yang baik!
Artikel oleh drg. William Susanto,Sp.KGA (Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS Awal Bros Panam)